Polisi Usut Penusukan yang Dilakukan Bekas Narapidana
›
Polisi Usut Penusukan yang...
Iklan
Polisi Usut Penusukan yang Dilakukan Bekas Narapidana
Kepolisian Inggris, Sabtu (30/11/2019), mengumpulkan bukti yang bisa memberi petunjuk bagaimana bekas narapidana terorisme melakukan serangan di London, Inggris, Jumat, hingga menewaskan dua orang.
Oleh
·2 menit baca
LONDON, SABTU— Kepolisian Inggris, Sabtu (30/11/2019), mengumpulkan bukti yang bisa memberi petunjuk bagaimana bekas narapidana terorisme melakukan serangan di London, Inggris, Jumat, hingga menewaskan dua orang dan melukai tiga orang. Pelaku diringkus warga seusai menusuk korban dan tewas ditembak polisi di Jembatan London.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan, kasus itu merupakan serangan teroris.
Serangan terjadi saat Inggris bersiap menggelar pemilu pada 12 Desember 2019. Hajatan ini dilanjutkan Inggris dengan mengadakan pertemuan pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), termasuk Presiden AS Donald Trump.
Kepala Unit Antiterorisme Kepolisian London Neil Basu mengungkapkan, penyerang bernama Usman Khan (28). Khan—yang keluarganya berasal dari Kashmir yang dikontrol Pakistan—dinyatakan bersalah tahun 2012 atas perannya dalam aksi sekelompok teroris yang berencana mengebom sejumlah target, termasuk Bursa Efek London, gedung Parlemen Inggris, dan Kedutaan Besar AS.
Khan dibebaskan bersyarat pada Desember 2018. ”Perhatian utama penyelidikan adalah menemukan bagaimana ia bisa melancarkan serangan,” ujar Basu dalam pernyataan tertulis.
Johnson menyatakan, dirinya telah lama berpendapat, ”hal yang salah membebaskan penjahat serius dan kejam dari penjara terlalu dini”.
Beberapa media Inggris melaporkan, Khan mengenakan gelang elektronik pada engkel kaki sehingga aparat bisa memonitor pergerakannya. Basu menambahkan, Khan terlihat mengenakan rompi bom, yang belakangan diketahui hanya tipuan.
Penusukan terjadi pada Jumat pukul 13.58 waktu setempat, di Aula Fishmongers, lokasi Universitas Cambridge menggelar konferensi rehabilitasi bagi narapidana yang bertajuk ”Belajar Bersama”. Khan menghadiri acara itu. Menurut Basu, serangan diyakini telah dimulai di dalam gedung konferensi sebelum pelaku menuju Jembatan London. Di jembatan, pelaku diringkus warga dan tewas ditembak polisi.
Serangan di London terjadi hanya beberapa jam sebelum secara terpisah tiga anak ditusuk di sebuah jalan di Den Haag, Belanda. Ketiga korban dibawa dan dirawat di rumah sakit dan kini sudah dipulangkan. Belum diketahui, apakah kedua insiden penusukan tersebut saling terkait. (AP/AFP/REUTERS/SAM)