Memori era 1990-an yang paling kuat membekas bagi Nova Riyanti Yusuf salah satunya adalah kiprah kelompok band U2 asal Irlandia.
Oleh
·1 menit baca
Memori era 1990-an yang paling kuat membekas bagi Nova Riyanti Yusuf salah satunya adalah kiprah kelompok band U2 asal Irlandia. Kelompok band yang terbentuk tahun 1976 itu masih bertahan hingga kini.
”Warna politik dan isu sosial lagu-lagu U2 terasa begitu kuat sampai sekarang,” ujar dokter yang mengambil spesialisasi kesehatan jiwa dan akrab disapa Noriyu ini, Sabtu (30/11/2019).
Ketika dihubungi, Noriyu sedang dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan ke Singapura. Malam harinya ia menyaksikan konser U2 di sana.
”Saya beli tiketnya sejak empat bulan lalu. Begitu diumumkan, saya langsung beli,” ujar Noriyu, yang baru saja merampungkan penulisan buku tentang pencegahan bunuh diri.
Noriyu terngiang-ngiang salah satu lagu U2 berjudul ”City of Blinding Lights” di tahun 2009. Kala itu, Noriyu berhasil terpilih sebagai legislator DPR.
Sebelumnya, lagu U2 berjudul ”One” dalam album Achtung Baby (1991) menjadi lagu perkenalan pertama Noriyu dengan U2. Ketika itu Noriyu masih di bangku SMP. Ia menyadari itu lagu tentang cinta, tetapi ia lebih jauh menangkap pesan kemanusiaannya.
”Pesan-pesan politik atau isu sosial dari lagu-lagu era 1990-an itu masih relevan sampai sekarang,” ujar Noriyu yang juga amat terkesan dengan lagu ”Cukup Siti Nurbaya” dari Dewa 19. (NAW)