Aksi Reuni 212, Transjakarta Alihkan Rute Sejumlah Kawasan
›
Aksi Reuni 212, Transjakarta...
Iklan
Aksi Reuni 212, Transjakarta Alihkan Rute Sejumlah Kawasan
Aksi reuni akbar 212 yang dilaksanakan mulai Senin (2/12/2019) dini hari berdampak pada kepadatan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat. PT Transjakarta mengalihkan rute sejumlah bus yang melintasi kawasan Monas.
Oleh
ADITYA DIVERANTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Aksi reuni akbar 212 yang dilaksanakan mulai Senin (2/12/2019) dini hari berdampak pada kepadatan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat. Untuk itu, PT Transjakarta mengalihkan rute sejumlah bus yang melintasi kawasan Monas.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo menyampaikan, diinfokan sejak pukul 06.00 tadi sejumlah rute bus tidak melewati kawasan Gambir dan Monas. Sebagian rute yang terdampak, seperti M2 Pulogadung-Harmoni untuk ke arah Harmoni, tidak melewati Halte Atrium, RSPAD, Deplu, Gambir 1, dan Istiqlal.
Koridor 2 Harmoni-Pulogadung untuk arah ke Pulogadung tidak melewati Halte Monas, Balai Kota, dan Gambir 2. Selain dua rute tadi, rute 2A Pulogadung-Kalideres dan rute 7F Harmoni-Kampung Rambutan juga tidak akan melewati Halte Atrium, RSPAD, Deplu, Gambir 1, Istiqlal, Monas, Balai Kota, dan Gambir.
”Sejak tadi pagi, kepadataan massa dan kendaraan yang parkir membuat jalan di kawasan Monas mandek. Bus akhirnya tidak dapat melintas sehingga kami putuskan penghentian layanan di sejumlah halte untuk sementara waktu,” ujar Nadia saat dihubungi di Jakarta, Senin pagi.
Kepadatan serupa pun masih tampak hingga pukul 08.30. Massa berkumpul di luar kawasan Monas, yakni di sisi Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Selatan. Sementara itu, sebagian besar massa lainnya telah memenuhi panggung utama di kawasan aula silang Monas.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, sebanyak 9.000 petugas gabungan berjaga untuk pengamanan kegiatan. Tidak ada barikade atau rekayasa arus lalu lintas karena massa dianggap cukup kooperatif saat bersiap untuk unjuk rasa.
”Sejak Minggu (1/12/2019) sore sudah ada pengamanan dari polisi. Tidak ada rekayasa arus lalu lintas karena kegiatan ini kami anggap berlangsung cukup kondusif sejak pagi. Namun, penjagaan kawasan tetap berlangsung,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis yang mewakili acara di panggung menyatakan, ada ribuan peserta aksi meski ia tidak merinci jumlahnya. Ia menyebut aksi ini murni didasari rasa solidaritas para umat Muslim. Selain itu, gelaran ini juga disebut sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
”Acara ini adalah penguatan komitmen terhadap kecintaan agama dan negara. Kami masih menyuarakan pesan yang sama, yakni agar tokoh kami Muhammad Rizieq Shihab dapat segera dipulangkan, dan para penista agama dapat ditindak tegas secara hukum,” ujarnya saat memberikan orasi di panggung.
Acara ini adalah penguatan komitmen terhadap kecintaan agama dan negara.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut datang pada kegiatan itu berpesan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut para jemaah yang hadir dalam suasana tenang dan tertib seperti tahun lalu. ”Pemprov DKI memberikan kesempatan ke seluruh warga untuk menggunakan tempat ini sesuai dengan ketentuan yang ada. Asal mereka tertib dan damai, mereka diizinkan menggelar acara,” katanya.
Nadia menyebutkan, pihaknya masih memantau situasi kepadatan di sekitar kawasan Monas. Sebab, hingga pukul 09.00, massa masih memadati lokasi meski acara utaman dinyatakan telah selesai.
Terkait kepadatan massa, moda kereta rel listrik juga menyiagakan petugas lebih banyak untuk antisipasi kepadatan penumpang hingga siang hari. Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menyampaikan, ada 170 personel yang disebar di sejumlah stasiun, seperti Stasiun Juanda, Gondangdia, Sudirman, Manggarai, dan Bekasi.
”Petugas layanan penumpang dan loket portabel juga disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan. Kami harap suasana kondusif hingga siang nanti,” ujar Anne.