Dua tim besar, Los Angeles Lakers dan Brooklyn Nets, takluk di kandang dalam laga lanjutan NBA musim 2019/2020, Minggu (1/12/2019) malam waktu Amerika Serikat.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
NEW YORK, SENIN — Tanpa diperkuat dua pemain bintangnya, Kevin Durant dan Kyrie Irving, Brooklyn Nets harus mengakui keunggulan Miami Heat. Sekalipun laga digelar di kandang Nets, Heat dapat mengalahkan Nets dengan skor 109-106.
Laga lanjutan NBA musim 2019/2020 yang mempertemukan kedua tim tersebut digelar di Barclays Center, Brooklyn, New York, Minggu (1/12/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (2/12/2019) pagi WIB.
Cedera membuat Durant dan Irving tak bisa memperkuat Nets. Absennya kedua pemain bintang itu membuat Kenny Atkinson, pelatih Nets, memercayakan Spencer Dinwiddie sebagai jenderal lapangan. Dia berhasil menjadi pencetak poin terbanyak dalam laga itu dengan torehan 29 poin. Selain itu, dia juga berhasil membuat enam rebound, 4 asis, dan sekali steal.
Meski Dinwiddie terbilang gemilang dengan tingginya poin yang dicetaknya, tetap saja hal itu tak bisa mencegah kekalahan Nets dari Heat.
”Kami memiliki banyak peluang, tetapi justru mereka yang mengambil alih permainan, dan kami tidak melakukannya,” kata Atkinson.
Tim lawan bermain lebih baik dengan Goran Dragic sebagai penyumbang poin terbanyak bagi Heat. Dia mencetak total 24 poin. Selain itu, dia juga mempersembahkan dua rebound dan enam asis. Ini dilakukannya sekalipun bermain dari bangku cadangan.
Jimmy Butler, pemain Heat, mengatakan, keberhasilan tim menaklukkan Nets di kandangnya merupakan buah dari disiplin pemain mengawal setiap pemain lawan.
”Kami mampu menunjukkan yang mampu kami lakukan saat melakukan pengawalan,” kata pria yang baru di pengujung musim ini bergabung dengan Miami Heat.
Laga itu sendiri berjalan seru. Saat laga tersisa sekitar 2 menit, Nets sebenarnya masih unggul dari Heat, dengan skor 106-99. Namun, setelah itu, Nets tak mampu menambah poin. Sebaliknya, Heat terus-menerus mencetak poin sehingga laga akhirnya berakhir dengan skor 109-106 untuk kemenangan Heat.
”Apa yang diperlihatkan dalam laga ini adalah ketangguhan mental para pemain,” ujar Erik Spoelstra, pelatih Heat, seperti dikutip dari espn.com.
Selain Dragic, juga ada empat pemain Heat lainnya yang membuat poin lebih dari satu digit. Dua di antaranya bahkan mencetak double-double. Keduanya, Bam Adebayo yang mencetak 17 angka dan 16 rebound, dan Duncan Robinson yang mencetak 10 poin dan 10 rebound.
Tak hanya Nets yang harus menerima kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri, Los Angeles Lakers juga takluk di kandang saat berhadapan dengan Dallas Mavericks. Padahal, di awal laga yang juga digelar pada Minggu malam waktu Amerika Serikat itu, LeBron James dan rekan-rekannya sempat unggul dari Luka Doncic dan tim.
Di kuarter pertama, misalnya, Lakers memimpin dengan skor 30-25. Kemudian Lakers semakin meninggalkan Mavericks di kuarter selanjutnya dengan skor 62-59. Namun, kondisi baru berbalik di kuarter ketiga, bahkan Mavericks mampu unggul jauh, yaitu 94-79, di akhir kuarter ketiga. Keunggulan berlanjut hingga laga berakhir, dan Mavericks memenangi laga dengan skor 114-100.
”Ini kemenangan besar yang sangat berarti bagi kami. Sebab, ini menunjukkan kami bisa menaklukkan tim besar. Kami hanya tinggal melanjutkan kemenangan malam ini di laga-laga selanjutnya,” kata Doncic.
Rick Carlisle, pelatih Mavericks, menilai, Doncic menjadi salah satu kunci kemenangan tim. ”Dia mencetak poin-poin kunci,” ujarnya.
Dalam laga tersebut, Doncic menyumbangkan poin terbanyak bagi timnya. Total 27 poin. Selain itu, dia juga mencetak double-double karena membuat 10 asis, membuat 9 rebound dan 3 kali steal.
Empat rekan Doncic juga mampu membuat poin lebih dari satu digit. Mereka adalah Kristaps Porzingis dan Dwight Powell yang sama-sama menambahkan 15 angka. Kemudian Delon Wright yang mempersembahkan 17 poin. Selain itu, Justin Jackson yang membuat 15 poin.
Sementara dari kubu Lakers, Anthony Davis menjadi pemain yang paling banyak mempersembahkan poin bagi tim. Sebanyak 27 poin dicetaknya selain 10 rebound, 2 asis, 2 kali blok, dan sekali steal.
”Kami tidak akan terjatuh hanya karena kekalahan malam ini,” ujar Anthony Davis. Justru dari kekalahan itu, tim mengetahui kelemahannya, dan bisa membenahi diri untuk lebih kuat di laga-laga selanjutnya.