logo Kompas.id
Menangkal Paham Radikal ASN
Iklan

Menangkal Paham Radikal ASN

Upaya pemerintah memantau akun media sosial ASN menuai respons beragam. ASN dianggap harus bebas dari paham radikal, tetapi pemantauan tidak boleh menihilkan ruang berekspresi.

Oleh
Dedy Afrianto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mOCyknDK4U6ZItcxs40AB-Qh0rg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F524211_getattachmentfd71137e-954f-4aea-8cc3-e08a3d4bcd79515595.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Secara bersama-sama, calon pegawai negeri sipil (CPNS) memainkan angklung bertajuk ”Harmony in Unity” dalam acara Presidential Lecture bagi CPNS di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Upaya pemerintah memantau akun media sosial ASN menuai respons beragam. ASN dianggap harus bebas dari paham radikal, tetapi pemantauan tidak boleh menihilkan ruang berekspresi.

Upaya pemerintah itu dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB 11 kementerian dan lembaga pada 12 November 2019. Poin penting dari SKB ini adalah menyepakati untuk menangani sekaligus mencegah radikalisme di kalangan aparatur sipil negara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000