Para peserta membubarkan diri sekitar pukul 09.15. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kegiatan tersebut yang berlangsung tertib.
Oleh
ADITYA DIVERANTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Reuni akbar Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Senin (2/12/2019), masih menuntut penegakan hukum yang adil dan pemulangan Rizieq Shihab. Reuni yang berlangsung sejak Senin dini hari itu pun berlangsung tertib.
”Acara ini adalah penguatan komitmen terhadap kecintaan agama dan negara. Kami menuntut ketegasan hukum bagi penista agama,” ujar Ketua Umum Front Pembela Indonesia (FPI) Sobri Lubis.
Sobri kemudian mengajak hadirin mendoakan Rizieq Shihab agar dapat segera pulang dari Mekkah, Arab Saudi, ke Indonesia. Adapun Rizieq bertahan di Arab Saudi selama dua tahun terakhir setelah dipanggil polisi terkait dengan kasus konten pornografi dengan tersangka Fierza Husein (Kompas, 20/5/2017).
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama M Yusuf Martak mengaku telah mengusahakan kepulangan Rizieq sehingga dapat turut hadir dalam reuni PA 212. Namun, Yusuf mengatakan, hal tersebut belum dapat dilakukan karena sulit mendapat izin pemulangan Rizieq.
”Dengan segala perjuangan, saya berusaha mendatangkan Habib Rizieq ke reuni ini, tetapi ada tangan kotor, tangan jahat, yang bermain di belakang,” kata Yusuf.
Sebelumnya, beredar video Rizieq menuding ada upaya mencegah kepulangannya ke Indonesia atas permintaan pemerintah. Hal ini dibantah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Ronny F Sompie.
Mahfud mengatakan belum pernah menerima laporan atas pencekalan Rizieq oleh Pemerintah Indonesia. Dalam pertemuan dengan Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rabu (27/11/2019), Mahfud menegaskan bahwa pemerintah tidak terkait dengan keberadaan Rizieq di Arab Saudi.
”Saya selalu mendengar di media sosial terkait laporan permasalahan ini, tetapi itu tidak ada. Saya menduga permasalahan itu bukan dengan Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Mahfud menyarankan Rizieq segera melaporkan permasalahan kepulangan jika memang ada. ”Sejauh ini dicek melalui jalur Kemenag, Kemendagri, dan Kemenko Polhukam, tidak ada laporan soal Rizieq. Maka, nanti pemerintah baru turun tangan setelah ada laporan,” tuturnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Minggu (1/12/2019), menekankan, pelaksanaan kegiatan reuni PA 212 merupakan hak warga negara yang dijamin Undang-Undang Dasar 1945. Selama menjaga ketertiban dan sesuai prosedur, aksi semacam ini tidak boleh dilarang.
Para peserta membubarkan diri sekitar pukul 09.15. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kegiatan yang berlangsung tertib.
”Pemprov DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada seluruh warga untuk menggunakan tempat ini sesuai dengan ketentuan yang ada. Jadi, yang penting warga masih menjaga ketertiban,” ucap Anies kepada wartawan.
Sejumlah peserta berasal dari Jabodetabek hingga luar Pulau Jawa. Istidlal (45), warga Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, rela bolos bekerja dan menginap di kawasan Silang Monumen Nasional (Monas) sejak kemarin malam. ”Ini momen penting solidaritas umat,” ujarnya.
Aceng Misbah (35), warga Pangandaran, Jawa Barat, juga berangkat bersama sekitar 60 tetangganya dan baru sampai di Jakarta pukul 03.00 dini hari. ”Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlangsung,” harapnya.