Bobby Nasution Daftar Kontestasi Pilkada Medan ke PDI-P
›
Bobby Nasution Daftar...
Iklan
Bobby Nasution Daftar Kontestasi Pilkada Medan ke PDI-P
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby A Nasution, mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk diusung sebagai kandidat wali kota Medan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan 2020.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby A Nasution, mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk diusung sebagai kandidat wali kota Medan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan 2020. Bobby menyatakan diberi kebebasan oleh Joko Widodo untuk memilih maju atau tidak dalam pemilihan kepala daerah. PDI-P menyebut akan melihat dulu popularitas dan elektabilitas Bobby.
”Saya rasa saya sendiri sudah memahami masalah Kota Medan dan saya rasa saya bisa menyelesaikan masalah itu. Saya melakukan tingkatan yang lebih untuk mencalonkan diri saya sebagai wali kota,” kata Bobby kepada wartawan seusai mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Sumut, di Medan, Selasa (3/12/2019).
Bobby menyebutkan, dirinya telah lama mempertimbangkan untuk maju sebagai calon wali kota Medan. Suami Kahiyang Ayu itu sebelumnya sudah lebih dulu mendaftar ke Golkar dan Nasdem pada September lalu. Ketika itu, PDI-P membuka pendaftaran di tingkat DPC Medan, tetapi Bobby tidak mendaftar.
Bobby mengatakan, Jokowi memberikan kebebasan kepadanya guna memutuskan sendiri untuk maju atau tidak dalam Pilkada Kota Medan. ”Pak Jokowi, kan, anak menantunya terserah mau jadi apa. Mau ke bisnis, birokrat, profesional, terserah. Contohnya dulu istri saya mau daftar CPNS tidak ada intervensi dari mertua saya. Jadi, memang tidak pernah menekan,” katanya.
Bobby mengatakan, ia sudah mempelajari permasalahan Kota Medan. Namun, ia belum menyusun visi dan misi sebagai calon wali kota Medan secara detail. Menurut dia, visi dan misi bisa ditetapkan jika melibatkan masyarakat. ”Kalau kita sampaikan visi dan misi sekarang berarti memaksakan apa yang kita inginkan,” katanya.
Persoalan koalisi partai dan pasangan calonnya ia serahkan kepada para pengurus partai.
Bobby mengatakan, persoalan koalisi partai dan pasangan calonnya ia serahkan kepada para pengurus partai. Menurut dia, hal tersebut sudah menjadi wewenang partai sepenuhnya
Sekretaris DPD PDI-P Sumut Soetarto mengatakan, meski Bobby merupakan menantu Presiden, tidak ada perlakukan istimewa terhadapnya. Bobby akan mengikuti semua tahapan pencalonan. ”Keputusan akhir tetap di tangan Ibu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri,” katanya.
Saat ini ada 14 bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan yang mendaftar ke PDI-P, baik dari kader maupun dari luar partai. Beberapa nama yang telah mendaftar yakni petahana Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution, anggota DPRD Sumut 2009-2014 Sutrisno Pangaribuan, dan pensiunan pejabat Polda Sumut Maruli Siahaan. Kader Gerindra Ikhwan Ritonga juga telah mendaftar ke DPD PDI-P Sumut.
Soetarto mengatakan, meski PDI-P mencalonkan sendiri di Pilkada Kota Medan, Soetarto mengatakan, kemungkinan besar partainya akan berkoalisi dengan partai lain. ”Kami sudah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai,” katanya.
Menurut Soetarto, mereka akan melakukan survei popularitas dan elektabilitas bakal calon bulan ini sebagai pertimbangan untuk memutuskan siapa yang akan dicalonkan partai. Pengumuman siapa calon yang akan diusung akan dilakukan pada Januari 2020. ”Namun, itu masih sangat tergantung dinamika ke depan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting kepada Kompas mengatakan, Pilkada Medan kali ini menjadi jalan untuk mencari pemimpin Medan yang bersih dari korupsi, mengingat sudah tiga kali berturut-turut Wali Kota Medan terjerat kasus korupsi. Pilkada juga menjadi cara untuk membenahi Kota Medan dengan mencari pemimpin yang berintegritas.