Dua Aparat TNI Mengalami Luka akibat Ledakan di Monas
›
Dua Aparat TNI Mengalami Luka ...
Iklan
Dua Aparat TNI Mengalami Luka akibat Ledakan di Monas
Ledakan benda yang diduga granat asap melukai dua aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Keduanya kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta.
Oleh
STEFANUS ATO/NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebuah benda yang diduga granat asap meledak di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi. Ledakan itu mengakibatkan dua anggota Tentara Nasional Indonesia, yakni Sersan Kepala Fajar dan Prajurit Kepala Gunawan, menderita luka-luka.
Lokasi ledakan berada di sisi utara kawasan Monumen Nasional atau tepat di seberang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Medan Merdeka Utara. Jarak lokasi ledakan dengan Kemendagri sekitar 100 meter.
Setelah memeriksa lokasi kejadian, sekitar pukul 10.00, aparat di lapangan melepas garis polisi yang sebelumnya dipasang untuk sterilisasi dan proses penyelidikan. Di lokasi ledakan masih tampak ceceran darah yang diduga berasal dari korban ledakan.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono, di lokasi kejadian, mengatakan, benda yang meledak diduga granat asap. ”Benda itu dari mana, masih kami selidiki. Sebab, kami masih melakukan pengobatan terhadap korban luka dan mengumpulkan informasi,” kata Gatot.
Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono menambahkan, dua korban luka-luka saat ini dalam keadaan sadar. Korban yang menderita luka serius adalah Serka Fajar. ”Sementara korban kedua atas nama Kopka Gunawan kondisi lukanya lebih ringan karena dia kena di bagian paha saja,” kata Eko.
Dua korban tersebut adalah anggota Tentara Nasional Indonesia. Sesaat sebelum kejadian, mereka tengah berolahraga pagi di kawasan Monas. Kegiatan ini biasa dilakukan aparat pada pagi hari untuk menjaga kebugaran tubuh mereka.
Tak ada indikasi teroris
Gatot mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan peristiwa itu. Dia memastikan sejauh ini ledakan itu belum mengarah ke dugaan terorisme. ”Sebentar lagi kami buka lokasi Monas. Silakan bagi warga yang mau beraktivitas di sini,” kata Gatot.
Menurut Gatot, suasana di Ibu Kota dipastikan kondusif. Pengamanan di sekitar kawasan Istana Negara juga tetap berjalan normal. ”Situasi di Jakarta kondusif. Tidak ada kejadian yang menonjol,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas M Isa Sanuri mengatakan, kawasan Monas sempat ditutup sementara pasca-ledakan demi memudahkan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan di tempat kejadian perkara.
Namun, saat ini, lanjut Sanuri, setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Monas sudah dibuka kembali untuk umum. ”Hasil koordinasi dengan aparat kepolisian, saat ini Monas sudah bisa dibuka kembali,” ujar Sanuri.