Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan situasi Ibu Kota secara umum aman setelah ledakan benda yang diduga granat asap di taman Monumen Nasional.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan situasi Ibu Kota secara umum aman setelah ledakan benda yang diduga granat asap di taman Monumen Nasional. Penyisiran benda-benda mencurigakan pun diintensifkan agar kejadian serupa tak terulang kembali.
”Secara umum, (kondisi Jakarta) aman. Bahkan, itu kejadian lebih seperti insiden,” ujar Anies seusai penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Sebelumnya, sebuah benda yang diduga granat asap meledak di taman Monas, Selasa pagi. Ledakan itu mengakibatkan dua anggota TNI, yakni Sersan Kepala Fajar dan Prajurit Kepala Gunawan, menderita luka-luka. Ledakan ini mengejutkan banyak orang karena lokasi kejadian kurang dari 500 meter dari Istana Merdeka, Jakarta.
Pasca-ledakan, Anies telah menginstruksikan jajaran di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Monas menyisir seluruh kawasan Monas secara intensif. Apabila ditemukan benda-benda mencurigakan, Anies meminta jajarannya langsung melapor kepada aparat keamanan.
Belajar dari persoalan ini, Anies menyampaikan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan kawasan. ”Kami pada pengelolaan kawasannya. Meskipun begitu, kami lakukan review untuk bisa nanti dicek,” ucap Anies.
Hingga berita diturunkan, TNI dan Polri masih menyelidiki asal-usul granat asap yang meledak di taman Monas. Sementara itu, kedua korban ledakan juga masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurut Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono, kondisi kedua korban dalam keadaan sadar. Fajar, salah satu korban yang sempat memegang granat, terluka parah di tangan bagian kiri. Adapun Gunawan luka ringan di pahanya.