Masalah keamanan maritim mengemuka dalam pertemuan antara Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia the Honourable Senator Linda Reynolds, di Bali, Jumat (6/12).
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masalah keamanan maritim mengemuka dalam pertemuan antara Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia the Honourable Senator Linda Reynolds, di Bali, Jumat (6/12). Keduanya membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama terkait keamanan maritim.
Prabowo mengatakan, ada sejumlah kegiatan ilegal yang sering terjadi di wilayah maritim yang membutuhkan perhatian bersama kedua negara. Kegiatan diantaranya pembajakan, perampokan, perdagangan manusia, penyelundupan narkoba, dan penangkapan ikan secara ilegal. “Untuk mengatasi tantangan tersebut, tidak ada pilihan lain selain kita harus saling bekerja sama,” kata Prabowo.
“Untuk mengatasi tantangan tersebut, tidak ada pilihan lain selain kita harus saling bekerja sama”
Pertemuan tersebut adalah pertemuan bilateral dalam forum Indonesia-Australia Defence Ministers’ Meeting. Pertemuan ini merupakan forum tertinggi untuk membahas kerjasama pertahanan antara kedua negara. Pertemuan bilateral tersebut dilaksanakan sebelum pertemuan forum The 6th Indonesia - Australia Foreign and Defence Ministers\' 2+2 Meeting.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengutarakan bahwa pertemuan bilateral ini memberikan makna yang lebih strategis bagi hubungan bilateral Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang kerjasama pertahanan karena sebagai dua negara yang bertetangga.
Selama lebih dari setengah abad, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia telah terjalin dengan baik, sangat produktif serta saling menguntungkan bagi kedua negara dalam banyal hal. Pertemuan di tingkat kelompok kerja, baik Dialog Strategis Pertahanan Indonesia-Australia (IADSD) di tingkat Kemhan maupun Komite Tingkat Tinggi Australia-Indonesia di tingkat TNI, telah mampu meningkatkan pembangunan kapasitas dan mendorong jalinan hubungan yang erat antara Angkatan Bersenjata kedua negara.
“Pengembangan kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan Australia telah terjalin dengan baik melalui forum dialog, pendidikan dan pelatihan, latihan bersama serta kunjungan pejabat dari kedua negara”, tambah Prabowo.
Menurut dia, forum dialog telah menjadi sarana bertukar perspektif serta berbagi informasi tentang isu-isu keamanan strategis terbaru yang berkaitan dengan kedua negara. Dengan informasi terkini dan perspektif masalah keamanan strategis, kedua negara telah mampu mengatasi dan mengantisipasi tantangan keamanan bersama.
Berbagai program kerjasama produktif lainnya seperti kerjasama di bidang pendidikan, pertukaran kunjungan, patroli terkoordinasi, dan latihan bersama antara Angkatan Bersenjata kedua negara juga menunjukkan pencapaian luar biasa, serta berkontribusi secara signifikan pada penguatan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan.
Melalui upaya peningkatan kerjasama pertahanan ini, kedua negara ingin lebih meningkatkan kerjasama dalam bidang peningkatan kemampuan pasukan pemelihara perdamaian, melalui kerjasama pertukaran instruktur pasukan pemelihara perdamaian.
Mitra Penting
Sementara itu, Linda Reynolds mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Australia. Untuk itu, Australia ingin hubungan baik antara kedua negara yang telah ternjalin erar diharapkan terus ditingkatkan berdasarkan kepentingan bersama kedua negara yang lebih luas.
"Australia menghargai hubungan erat Australia dengan Indonesia sebagai hubungan kemitraan yang komprehensif dan strategis", ungkap Menhan Australia.
"Australia menghargai hubungan erat Australia dengan Indonesia sebagai hubungan kemitraan yang komprehensif dan strategis"
Lebih lanjut Menhan Australia mengapresiasi atas peningkatan dan pengembangan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin erat dan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan kerjasama pertahanan telah memberikan kontribusi besar bagi eratnya hubungan kedua negara.
Turut serta mendampingi Menhan RI pada pertemuan forum Indonesia-Australia Defence Ministers’ Meeting tersebut antara lain Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Irjen Kemhan Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko HS, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI I Putu Eka Asmara dan Atase Pertahanan RI di Camberra Laksma TNI Agus Rustandi. Turut pula Staf Khusus Menhan, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.