Sektor pertanian masih mendominasi struktur perekonomian di Lampung. Namun kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung semakin kecil.
Oleh
Vina Oktaria
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Kontribusi pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung semakin kecil. Padahal, pertanian masih menjadi penopang utama dalam struktur perekonomian di provinsi itu.
Kepala Bidang Statistik Neraca Wilayah Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Nurul Andriana memaparkan hal itu dalam seminar tentang Pemanfaatan Indikator Statistik, Kamis (5/12/2019), di Bandar Lampung.
Sektor pertanian masih mendominasi struktur perekonomian di Lampung, bersama industri pengolahan dan perdagangan. Tahun 2018, pertanian menyumbang 30 persen pada produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung. Pada triwulan III 2019, kontribusinya turun menjadi 29,8 persen.
Pada Triwulan III 2019, pertumbuhannya hanya 0,08 persen.
”Pada 2018, pertumbuhan sektor pertanian 1,01 persen. Pada Triwulan III 2019, pertumbuhannya hanya 0,08 persen,” kata Nurul. Rendahnya laju pertumbuhan di sektor pertanian dipengaruhi faktor kemarau panjang dan serangan hama. Faktor itu membuat sejumlah sentra pertanian gagal panen. Menurunnya harga komoditas pertanian juga memicu lambatnya pertumbuhan sektor pertanian.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Lampung Mas’ud Rifai menjelaskan, berdasarkan pemutakhiran basis data terpadu pada 2015, struktur lapangan pekerjaan penduduk di Lampung mayoritas di sektor pertanian. Kelompok masyarakat dengan pengeluaran terendah mayoritas bekerja di sektor pertanian. Buruh tani yang tidak memiliki lahan atau petani dengan lahan sempit rentan masuk dalam kelompok penduduk miskin.
”Pemerintah perlu menjaga stabilitas harga bahan pokok agar daya beli masyarakat tidak tergerus. Inflasi yang tinggi dapat meningkatkan jumlah penduduk miskin,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Lampung Riduan.
Untuk itu, perlu program mengatasi kemiskinan yang tidak hanya mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin, tetapi juga mampu meningkatkan keterampilan mereka. Strategi lain adalah program pemberdayaan dan pemberian modal bagi penduduk miskin.