logo Kompas.id
Adipati Sukma Pergi ke Surga
Iklan

Adipati Sukma Pergi ke Surga

Jiwa manusia adalah jiwa yang bebas berkelana. Tidak diatur oleh siapa pun termasuk oleh sang pemilik tubuh. Jiwa atau ruh itu berdiri atas kehendaknya sendiri. Bahkan terkadang bisa mengatur tubuh manusia untuk berbuat.

Oleh
Eko Setyawan
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i4YC2kI_GrqaTZuLuzY9LnuzOZU=/1024x1569/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191206-Cerpen-Adipati-Sukma_web_85545488_1575648308.jpg
DIDIE SW

Ilustrasi karya Didie SW

Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat. Sebab ketakutan telah menjalar ke diriku. Bau anyir darah yang menusuk hidung, mayat-mayat yang bergelimpangan, juga mesiu yang berserakan di tanah. Semuanya serupa kiamat. Tak ada kehidupan lagi di sini. Hanya aku yang mungkin selamat. Selebihnya mayat-mayat manusia yang teronggok. Dan mereka tidak mungkin bisa kusebut manusia karena mereka sudah kehilangan satu hal yang terpenting dari hidup yaitu nyawa.

Mesiu. Apa kau tak percaya jika mereka menggunakan senjata api untuk menyerang kami? Meskipun banyak orang yang tak percaya, tapi kenyataannya memang begitu. Mereka menggunakan senapan entah buatan mana. Tapi yang pasti kebanyakan senjata mereka berwarna hitam legam. Selain itu, suara letupan dari bedil itu juga begitu keras. Saling berkejaran antara suara satu bedil dan bedil yang lain. Aku tak tahu dimulai entah dari mana.

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000