Tren positif laga Chelsea belakangan ini masih belum memuaskan manajer tim. Chelsea berencana menambah kekuatan tim pada awal tahun 2020 ini. Sejumlah nama sedang dalam incaran manajer untuk bergabung dengan tim itu.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
LONDON, SABTU — Chelsea memperoleh kejelasan mendapatkan pemangkasan sanksi larangan transfer pemain yang dijatuhkan FIFA pada Jumat (6/12/2019). Mereka pun bersiap mendatangkan pemain baru pada saat jendela transfer bulan Januari dibuka untuk melengkapi skuad saat ini yang diisi beberapa pemain akademi.
Frank Lampard dihadapkan situasi sulit pada awal kedatangannya di Chelsea untuk menggantikan posisi Maurizio Sarri sebagai manajer. Setelah menjual pemain andalan Eden Hazard ke Real Madrid, Chelsea mendapatkan hukuman larangan transfer pemain hingga akhir musim 2019-2020 oleh FIFA karena melanggar aturan perekrutan dan pendaftaran pemain muda.
Untuk menghadapi situasi tersebut, Lampard mempromosikan beberapa pemain akademi ke tim utama. Tanpa disangka, pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa tersebut berhasil membuat pemain muda, seperti bek tengah Fikayo Tomori, gelandang Mason Mount, dan penyerang Tammy Abraham, menjadi andalan klub.
Bahkan, Abraham menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea dengan raihan 12 gol. Ia berhasil menggeser pemain yang lebih senior dan berpengalaman, seperti Michy Batshuayi dan Olivier Giroud.
Bersama Lampard, Chelsea berhasil menduduki peringkat keempat dengan raihan 29 poin. Sebelum dikalahkan Manchester City pada akhir bulan lalu, Lampard berhasil meraih kemenangan tandang tujuh kali berturut-turut di semua kompetisi. Ia menyamai rekor yang dipegang Bobby Campbell pada 1989.
Meskipun mengaku puas dengan skuad yang dimiliki sekarang, Lampard tetap akan berdiskusi dengan Direktur Chelsea Marina Granovskaia dan pemilik klub untuk memutuskan pemain yang akan dibeli. ”Ini adalah proses yang jauh lebih besar sekarang daripada hanya saya yang memutuskan siapa yang kita beli,” ujar Lampard seperti dikutip dari situs klub Chelseafc.com, Sabtu (7/12/2019).
Lampard menjelaskan, timnya butuh keseimbangan di dalam skuadnya. Ia tidak hanya memikirkan 11 pemain yang bakal diturunkan di lapangan. Namun, ia membutuhkan lebih dari 20 pemain yang menjadi kekuatan klub sepanjang musim.
Akan tetapi, rencana perekrutan pemain baru pada jendela transfer Januari 2020 tidak akan berdampak pada pemain muda yang terus berkembang pada musim ini. Mereka tetap akan menjadi andalan klub. Lampard tetap akan memberikan kesempatan kepada pemain muda yang tampil bagus di akademi untuk menjadi bagian dari tim senior.
”Para pemain muda tetap akan ada di sini dan begitu juga dengan para pemain muda di bawahnya. Jika mereka berlatih dengan baik dan mampu menunjukkan (kemampuannya), mereka akan mendapatkan peluang,” ujar Lampard.
Untuk menjaga keseimbangan klub, Lampard akan mempertimbangkan untuk merekrut pemain berdasarkan kebutuhan klub dan bukan karena usia. Pemain tersebut harus mampu meningkatkan kualitas tim dan sesuai dengan karakter klub. Ia membutuhkan pemain yang mau bekerja keras untuk meraih kesuksesan bersama Chelsea.
Sejauh ini, beberapa pemain mulai dikait-kaitkan dengan klub asal London tersebut. Lini pertahanan menjadi posisi yang paling banyak disorot. Di antara tujuh tim teratas, Chelsea paling banyak kebobolan, yakni 21 gol. Bek tengah Bournemouth yang pernah menjadi pemain Chelsea, Nathan Ake; bek kiri Leicester City, Ben Chilweell; dan bek kiri Valencia, Jose Gaya, digadang-gadang bakal direkrut Chelsea untuk memperkuat lini pertahanan.
Meskipun lini serang Chelsea termasuk yang paling atraktif di Liga Inggris, mereka masih membutuhkan pemain yang memiliki kemampuan akselerasi tinggi. Chelsea dirumorkan bakal mengejar penyerang Crystal Palace, Wilfried Zaha, dan gelandang Borussia Dortmund, Jadon Sancho, untuk menambah daya dobrak.
Tidak puas
Meskipun Badan Arbitrase Olahraga (CAS) telah memangkas sanksi larangan transfer pemain dan mengurangi denda dari 600.000 franc Swiss atau sekitar Rp 8,5 miliar menjadi setengahnya, Chelsea tetap mengeluarkan pernyataan ketidakpuasan terhadap FIFA.
Mereka menganggap, perlakuan FIFA tidak adil karena Manchester City juga melakukan kesalahan yang sama dalam perekrutan pemain muda, tetapi tidak mendapatkan hukuman larangan transfer pemain seperti Chelsea.
Chelsea menghormati FIFA yang memberikan perlindungan anak di bawah umur. Namun, jika FIFA memberikan sanksi secara tidak konsisten dan tidak setara pada klub, hal tersebut tidak hanya akan merusak tujuan regulasi, tetapi juga akan meruntuhkan kepercayaan pada FIFA sebagai regulator. (AFP/AP/REUTERS)