Langkah awal pemberhentian merupakan langkah yang tepat. Namun, proses itu tak boleh hanya pada pemberhentian. Perlu penyelidikan menyeluruh untuk membersihkan siapa pun yang terlibat dalam skandal tersebut.
Oleh
·2 menit baca
Terungkapnya penyelundupan motor Harley-Davidson bekas dan sepeda Brompton yang diangkut pesawat Garuda merupakan skandal memalukan.
Peristiwa itu juga menunjukkan betapa rendahnya integritas pada pejabat yang terlibat dalam skandal tersebut. Mengacu pada laporan Komite Audit yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menginstruksikan pencarian motor besar.
Sepeda motor itu dibeli April 2019 dengan pembayaran melalui transfer oleh Manajer Keuangan Garuda Indonesia di Amsterdam. Motor itu kemudian dipereteli, dimasukkan ke dalam kargo penumpang, dan diangkut pesawat Garuda yang baru saja dibeli oleh maskapai penerbangan nasional itu. Peristiwa tersebut pasti melibatkan banyak pihak. Sebuah skandal yang dilakukan terencana dan sistematis dengan menyalahgunakan kekuasaan seorang direktur utama.
Kita mendukung langkah tegas Dirjen Bea dan Cukai, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kita juga hargai keterbukaan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membeberkan relatif lebih detail transaksi finansial dan adanya upaya untuk mengambinghitamkan orang lain. Publik berhak mendapatkan informasi yang detail karena isu itu juga berkembang liar di media sosial. Penyelidikan harus terus dilakukan.
Langkah awal pemberhentian merupakan langkah yang tepat. Namun, proses itu tak boleh hanya pada pemberhentian. Perlu penyelidikan menyeluruh untuk membersihkan siapa pun yang terlibat dalam skandal tersebut, sesuai dengan tingkat kesalahannya. Jika memang ada pelanggaran hukum pidana, langkah itu pun tak boleh dihalangi.
Penyelidikan menyeluruh dan keterbukaan informasi publik itu penting sebagai upaya untuk memulihkan kembali citra dan reputasi maskapai penerbangan nasional. Sebelumnya, Garuda diterpa masalah soal laporan keuangan. Skandal ini, jika tidak dikelola dengan baik, bisa merontokkan reputasi Garuda.
Publik tentunya akan mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir menata BUMN dengan mengedepankan integritas dan good corporate governance. Perombakan dalam jajaran Kementerian BUMN merupakan langkah awal yang baik untuk menghadirkan BUMN yang lebih profesional dan berintegritas. Asal saja, Menteri Erick Thohir tidak mengulangi pola penempatan yang sama.Tata kelola BUMN termasuk meninjau ulang penempatan jajaran direksi dan komisaris di BUMN cukup penting. Sudah menjadi pengetahuan umum penempatan jajaran direksi dan komisaris di BUMN belum didasarkan pada parameter yang jelas. Orang-orang yang dianggap berjasa bisa saja ditempatkan dalam jajaran komisaris BUMN.
Dalam restrukturisasi BUMN yang tengah dilakukan BUMN, komisaris akan mempunyai peranan besar untuk mengawasi kinerja perseroan sehingga profesionalisme harus menjadi syarat utama. Sisi integritas dan budaya perusahaan di lingkungan BUMN, termasuk pimpinannya, juga perlu ditanamkan kembali.