I Gede Siman Sudartawa mengakhiri penantian medali emas tim renang Indonesia di SEA Games 2019. Emas pertama ini diharapkan bertambah dalam dua hari terakhir perlombaan renang, salah satunya melalui Azzahra Permatahani.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH dari New Clark City, Filipina
·2 menit baca
NEW CLARK CITY, KOMPAS – Setelah melewati tiga hari perlombaan renang SEA Games 2019 tanpa medali emas, tim renang Indonesia akhirnya merengkuh emas lewat perenang I Gede Siman Sudartawa pada nomor 50 meter gaya punggung di hari keempat perlombaan renang di Arena Akuatik, New Clark City, Filipina, Sabtu (7/12/2019). Walau perlombaan renang menyisakan dua hari lagi, tim renang Indonesia optimistis masih bisa menambah emas.
Pada final 50 meter gaya punggung itu, Siman bersaing dengan perenang andalan Singapura Quah Zheng Wen dan perenang Vietnam Le Nguyen Paul. Namun, dengan pengalamannya, Siman berhasil mempertahankan emas nomor 50 meter tersebut. Sebelumnya, perenang berusia 28 tahun itu meraih emas nomor yang sama di SEA Games 2017.
Perenang kelahiran Klungkung, Bali, 8 September 1994 itu, finis pertama dengan waktu 25,12 detik. Selain memastikan emas, raihan itu juga menjadi rekor baru 50 meter SEA Games atas namanya sendiri. Rekor lama Siman adalah 25,20 detik ketika meraih emas nomor tersebut di SEA Games ke-29 di Kuala Lumpur.
Peraih perak adalah perenang Singapura Quah Zheng Wen dengan waktu 25,65 detik. Peraih perunggu adalah perenang Vietnam Le Nguyen Paul dengan waktu 25,73 detik. Secara keseluruhan, ini medali kedua Siman di SEA Games 2019.
Sebelumnya, Siman meraih perak nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu 55,68 detik. ”Capaian ini berkat dukungan penuh tim renang yang memang terus berusaha mengejar target terbaik. Di sisi lain, sejak awal, target utama saya memang meraih emas 50 meter gaya punggung ini,” ujar Siman seusai perlombaan.
Sebelumnya, manajer tim renang di SEA Games 2019 Wisnu Wardhana menyampaikan, tim terus menjaga kekompakan walaupun belum jua meraih emas di tiga hari awal. Itu menjadi salah satu kunci akhirnya mereka bisa meraih emas pada hari keempat perlombaan ini.
Mereka pun tetap percaya bisa menambah raihan emas itu. Apalagi, masih ada beberapa cabang andalan yang baru berlomba pada dua hari terakhir. ”Paling tidak, ada harapan medali emas dari Azzahra Permatahani di nomor 400 meter gaya ganti putri,” katanya.
Secara keseluruhan, renang Indonesia telah menyumbangkan satu emas, empat perak, dan lima perunggu. Raihan itu masih jauh dari capaian dua tahun lalu, yakni empat emas, 11 perak, dan 10 perunggu.