Pelabuhan Manado Siap Sambut Arus Mudik ke Kepulauan
›
Pelabuhan Manado Siap Sambut...
Iklan
Pelabuhan Manado Siap Sambut Arus Mudik ke Kepulauan
Puncak arus mudik dengan kapal di musim libur Natal dan Tahun Baru 2020 ke tiga kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara diperkirakan jatuh lima hari sebelum Natal.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS — Puncak arus mudik dengan kapal di musim libur Natal dan Tahun Baru 2020 ke tiga kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara diperkirakan jatuh lima hari sebelum Natal. Meski begitu, tren penurunan jumlah penumpang kapal yang telah terjadi sejak 2017 dan 2018 diperkirakan berlanjut.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado Rusli Soekarno, Minggu (8/12/2019), ketika dihubungi dari Manado. Ia memperkirakan jumlah penumpang dari Manado ke Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud akan menumpuk di H-5 dan H-2 Natal.
”Natal tahun jatuh di hari Rabu (25/12). Jumlah penumpang dari Manado paling banyak setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Jadi, saya perkirakan, jumlah penumpang akan paling banyak pada Jumat (20/12) dan Senin (23/12),” katanya.
Perkiraan ini sesuai dengan rencana warga Kepulauan Talaud, seperti Amex Kantohe (38), warga Kecamatan Beo. Ia mengatakan akan pulang kampung via Pelabuhan Manado pada H-2 Natal. ”Jatah cuti saya sudah habis, jadi tidak bisa pulang lebih awal,” katanya.
Natal tahun jatuh di hari Rabu (25/12). Jumlah penumpang dari Manado paling banyak setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Jadi, saya perkirakan, jumlah penumpang akan paling banyak pada Jumat (20/12) dan Senin (23/12).
Meski demikian, Rusli memprediksi jumlah penumpang kapal akan menurun. Tren ini telah nampak pada 2017 dan 2018. Pihaknya akan merilis perkiraan resmi saat membuka posko angkutan Natal dan Tahun Baru, Rabu (18/12) mendatang.
Sebelumnya, di masa angkutan Lebaran 2019 selama H-15 (Senin, 20/5) hingga H-3 (Minggu, 2/6), rata-rata penumpang sehari mencapai 1.282 orang, naik dari 1.135 orang per hari selama periode yang sama pada 2018. Pada puncak arus mudik, jumlah penumpang bisa mencapai 2.100 orang.
Di saat yang sama, penerbangan Wings Air yang sempat ditutup selama dua bulan sejak 3 Oktober lalu telah dibuka kembali per 1 Desember lalu. Setiap hari, pesawat ATR 72-500/600 berkapasitas 72 penumpang akan menerbangi rute dari Manado menuju Tahuna (Sangihe), Melonguane dan Miangas (Talaud), serta Morotai dan Tobelo (Maluku Utara).
Untuk saat ini, KSOP Manado berfokus pada uji kelaiklautan kapal demi memastikan keamanan penumpang. Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Manado Majumi Mamuaja mengatakan, ada 22 kapal yang terdaftar menjadi pengangkut lebaran.
”Kapal-kapal ini akan kami uji terkait permesinan, sistem navigasi, dan alat keselamatannya. Memang, kebanyakan kapal yang ada di sini adalah kapal NCVS (non-convention vessel standard). Tapi, kami akan pastikan semua standar keselamatan terpenuhi,” kata Majumi.
Majumi mengatakan, setiap kapal berkapasitas rata-rata 300 penumpang. Setidaknya, dalam sehari, empat sampai lima kapal meninggalkan Pelabuhan Manado. Karena itu, jumlah penumpang yang bisa diangkut dalam sehari bisa mencapai 1.000 orang.
Kapal-kapal ini akan kami uji terkait permesinan, sistem navigasi, dan alat keselamatannya. Memang, kebanyakan kapal yang ada di sini adalah kapal NCVS (non-convention vessel standard). Tapi, kami akan pastikan semua standar keselamatan terpenuhi.
Jika jumlah penumpang membeludak, kata Majumi, ada kapal perintis yang akan mengatasi surplus penumpang. ”Nanti akan kami sesuaikan dengan prediksi yang dikeluarkan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut,” katanya.
Angin musim barat
Kelancaran mudik Natal dan Tahun Baru 2020 dengan kapal juga bergantung pada cuaca yang bertepatan dengan adanya angin musim barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, tinggi gelombang di perairan Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud, Bitung, hingga Laut Maluku Bagian Utara rawan dilanda gelombang 2,5 meter-4 meter.
”Feri harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” kata prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, Khoirul Insan. Gelombang tinggi sudah terjadi sejak awal Desember.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo IV Manado Muhammad Sofyan mengatakan, pihaknya belum berencana menambah fasilitas pelabuhan untuk menopang musim mudik Natal dan Tahun Baru. ”Untuk sementara, kami akan mengandalkan fasilitas eksisting,” katanya.
Menurut Sofyan, Pelindo IV yang mengoperasikan Pelabuhan Manado masih akan berfokus pada rencana perluasan pelabuhan pariwisata Manado Marina Bay (MMB). Groundbreaking perluasan pelabuhan itu, jika sesuai rencana, akan dilaksanakan pada Desember ini.
”Banyak hal yang harus disiapkan sesuai rencana induk pelabuhan. Dana kami juga terbatas. Jadi, kami fokuskan dulu di MMB,” katanya.