Pusat Oleh-oleh di Brebes Rawan Timbulkan Kepadatan Saat Mudik Natal dan Tahun Baru
›
Pusat Oleh-oleh di Brebes...
Iklan
Pusat Oleh-oleh di Brebes Rawan Timbulkan Kepadatan Saat Mudik Natal dan Tahun Baru
Pusat oleh-oleh di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rawan memicu kemacetan saat arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
BREBES, KOMPAS — Pusat oleh-oleh di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rawan memicu kemacetan saat arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kepolisian Resor Brebes akan menempatkan personel tambahan di titik-titik itu untuk memastikan arus lalu lintas berjalan lancar.
Meski arus kendaraan pada mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 diperkirakan tidak sepadat arus mudik Lebaran, kepolisian tetap akan mengantisipasi kemungkinan kemacetan. Sebanyak 300 personel akan disiagakan di sepanjang jalur mudik untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes Ajun Komisaris M Adimas Purwonegoro mengatakan, sejumlah titik keramaian, seperti pusat oleh-oleh dan tempat ibadah, berpotensi menjadi titik kepadatan di wilayah Brebes.
”Salah satunya di sepanjang jalan Pejagan-Ketanggungan. Selain karena banyak kendaraan yang masuk dan keluar pusat oleh-oleh, di sekitar lokasi tersebut juga ada masjid. Kemungkinan pemudik berhenti untuk beribadah di tempat itu sangat tinggi,” kata Adimas, Selasa (10/12/2019), di Brebes.
Berkaca pada arus mudik Lebaran lalu, sejumlah pemudik memarkir kendaraannya di bahu jalan dan membuat lalu lintas di sekitar pusat oleh-oleh padat. Bahkan, polisi sempat memberlakukan sistem satu arah untuk mengurangi kepadatan akibat penumpukan kendaraan di sekitar pusat oleh-oleh. Saat itu, sistem satu arah diberlakukan sekitar 30 menit.
Menurut Adimas, belum ada arahan dari Korps Lalu Lintas Polri terkait diterapkannya sistem satu arah pada arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Namun, pihaknya akan bersiap jika sewaktu-waktu ada kemungkinan diberlakukan sistem satu arah.
Kepala Cabang Operasional PT Pejagan-Pemalang Tol Road Ian Dwinanto mengatakan, penerapan sistem satu arah di Tol Trans-Jawa Jateng, khususnya di ruas Pejagan-Pemalang, bersifat situasional. Menurut Ian, sistem satu arah baru akan diterapkan apabila ada kepadatan sepanjang lebih dari 3 kilometer.
Ian mengatakan, ada dua puncak mudik yang harus diwaspadai pada arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada Selasa (24/12/2019), sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru pada Sabtu (28/12/2019).
Pada arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 diperkirakan akan ada peningkatan volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Pejagan-Pemalang dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintas sekitar 27.000 per hari. Kali ini, jumlahnya diperkirakan mencapai 30.000 kendaraan per hari.
”Seperti pada hari-hari biasa, kami akan membuka lima gerbang keluar dan satu gerbang masuk. Penambahan pembukaan gerbang akan kami lakukan jika volume kendaraan meningkat drastis dan ada antrean panjang di depan gerbang,” ujar Ian.