logo Kompas.id
Ekonomi Masyarakat Terpuruk
Iklan

Ekonomi Masyarakat Terpuruk

Merebaknya penyakit demam babi Afrika di Sumatera Utara mulai berdampak pada ekonomi sebagian masyarakat. Selain memukul usaha peternakan, omzet rumah makan olahan babi anjlok.

Oleh
NIKSON SINAGA / KORNELIS KEWA AMA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mg4i881WEeaJQG7fF6m7F7FOvzI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_20191210_115654_1575972564.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Rumah makan yang menjual olahan daging babi tampak sepi di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/12/2019). Penjualan rumah makan anjlok hingga 80 persen karena wabah demam babi Afrika (ASF) yang menyerang peternakan babi. Pemerintah menyatakan ASF tidak menyerang manusia.

MEDAN, KOMPAS - Ekonomi sebagian masyarakat terpuruk akibat merebaknya penyakit demam babi Afrika (African swine fever/ASF) di Sumatera Utara. Selain memukul usaha peternakan, omzet rumah makan olahan babi pun anjlok. Padahal, pemerintah menyatakan daging babi yang terjangkit virus ASF aman dikonsumsi.

”Omzet rumah makan olahan babi anjlok hingga 80 persen. Sebagian malah ada yang memilih tutup untuk menghindari kerugian semakin besar,” Ketua Asosiasi Pengusaha Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Kota Medan Darna Tarigan, Selasa (10/12/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000