Kementerian Perdagangan Gandeng Bukalapak Akomodasi UKM Ekspor
›
Kementerian Perdagangan...
Iklan
Kementerian Perdagangan Gandeng Bukalapak Akomodasi UKM Ekspor
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Bukalapak mengakomodasi pelaku usaha kecil dan menengah berorientasi ekspor. Model kerja sama ini diharapkan meluas ke penyedia platform perdagangan melalui sistem elektronik lain.
Kerja sama dengan Bukalapak rencananya menyasar ke 1.000 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Penandatangan nota kerja sama dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (10/12/2019) petang.
Kerja sama mencakup pelatihan dan pembinaan teknis, promosi bersama, dan analisa pasar. Platform perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) dinilai lebih menguntungkan karena sistem penjualannya menggunakan jaringan internet sehingga pedagang tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi. Mereka juga bisa menjangkau pasar yang luas.
"Ada sejumlah jenis barang produksi dalam negeri berkualitas dan layak ekspor, antara lain sepatu, kerajinan, dan kosmetik," kata Dody.
Menurut Fajrin, Bukalapak merealisasikan komitmen mengakomodasi produk buatan lokal ke pasar luar negeri di fitur BukaGlobal. Fitur ini hanya bisa diakses di lima negara. Misalnya, Singapura dan Malaysia. Salah satu sasaran pasar fitur Buka Global adalah diaspora Indonesia di luar negeri. Pelapak beserta produknya yang bisa bergabung di fitur itu harus lolos penilaian.
Menurut dia, saat ini, total mitra pedagang mencapai lima juta yang semuanya berlatar belakang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sejak tahun 2015, Bukalapak membentuk komunitas UMKM di 100-an kabupaten/kota dan didalamnya sering diisi pelatihan pemasaran digital.