logo Kompas.id
Deklarasi Wabah Ditunggu
Iklan

Deklarasi Wabah Ditunggu

Para peternak dan industri peternakan babi menunggu pemerintah mengumumkan wabah demam babi Afrika di Sumut. Hal itu untuk mencegah penyebaran penyakit.

Oleh
Nikson Sinaga / Pandu Wiyoga / Erika Kurnia
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mg4i881WEeaJQG7fF6m7F7FOvzI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_20191210_115654_1575972564.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Rumah makan yang menjual olahan daging babi tampak sepi di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/12/2019). Penjualan rumah makan anjlok hingga 80 persen karena wabah demam babi Afrika (ASF) yang menyerang peternakan babi. Pemerintah menyatakan ASF tidak menyerang manusia.

MEDAN, KOMPAS - Pemerintah diminta mengucurkan dana memadai untuk menanggulangi serangan demam babi Afrika (African swine fever/ASF) di 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Penanganan sangat penting untuk mencegah ASF menyebar ke luar Sumut dan membantu para peternak dari keterpurukan ekonomi.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menyatakan hal itu, Rabu (11/12/2019). Menurut Baskami, kematian ternak babi sudah terjadi di Sumut sejak Agustus dan saat ini meluas. Kematian babi diperkirakan 25.000 ekor dari 1,2 juta populasi babi di Sumut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000