logo Kompas.id
Pemberantasan Korupsi Dongkrak...
Iklan

Pemberantasan Korupsi Dongkrak Investasi

Persepsi bahwa investasi Indonesia tidak berkembang karena pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang masif, tak selalu benar. Yang terjadi justru sebaliknya.

Oleh
Riana A Ibrahim
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mEbjL8bHEGK4Nixk9FDEQxfVWBE=/1024x693/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F00215a28-fccb-46e4-a7ad-94332cd062d1_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ekspresi terdakwa M Romahurmuziy, mantan Ketua Umum PPP, saat mengikuti sidang lanjutan kasus suap pengisian jabatan di lingkup Kementerian Agama di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (11/12/2019). Agenda sidang menghadirkan keterangan lima saksi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut dihadirkan jaksa penuntut umum KPK sebagai salah satu saksi.

JAKARTA, KOMPAS — Persepsi bahwa investasi Indonesia tak berkembang karena pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang masif, tak selalu benar. Pasalnya, justru komitmen yang kuat terhadap antikorupsi dan penegakan hukum menjadi daya tarik dan jaminan bagi investor berlomba-lomba masuk ke Indonesia.

Hal itu mengemuka dalam seminar ”Komitmen Antikorupsi untuk Investasi yang Lebih Baik”, yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia 2019, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000