Pemprov DKI Hibahkan Mesin Kremasi untuk Umat Hindu
›
Pemprov DKI Hibahkan Mesin...
Iklan
Pemprov DKI Hibahkan Mesin Kremasi untuk Umat Hindu
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan bantuan mesin kremasi guna keperluan prosesi ngaben dalam upacara kematian kepada umat Hindu di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan bantuan mesin kremasi guna keperluan prosesi ngaben dalam upacara kematian untuk umat Hindu di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Saat peresmian pemugaran Pura Dalem Purna Jati Tanjung Puri di Cilincing, Jakarta Utara, 5 November 2017, Gubernur Anies mengatakan, Pemprov DKI berkomitmen membantu penyediaan alat kremasi bagi umat Hindu di Ibu Kota, yang pembiayaannya diusahakan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Mesin kremasi diserahkan kepada Yayasan Graha Yadnya yang menangani prosesi ngaben Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) DKI Jakarta, Rabu (11/12/2019), di Pura Segara, Kecamatan Cilincing.
Ketua SDHD DKI Made Sudarta, saat dihubungi pada Kamis (12/12/2019), menuturkan, bantuan ini sangat bermanfaat jika nanti ada umat yang mengalami musibah dan meninggal. ”Umat Hindu kalau ada kematian di Jakarta memang tidak biasanya dikubur. Supaya cepat selesai upacaranya, perlu kremasi,” ujarnya.
Sebenarnya, Pemprov DKI sudah lama memberikan perhatian bagi kebutuhan umat Hindu di Jakarta. Made mengatakan, Pemprov pada 1990-an menyediakan lahan 2 hektar di Tempat Pemakaman Umum Semper yang lebih dikenal sebagai TPU Budi Dharma untuk kebutuhan pemakaman warga beragama Hindu. Namun, umat Hindu lebih membutuhkan mesin kremasi dibanding lahan kuburan.
Anies mengatakan, hibah mesin kremasi baru terealisasi pada 2019 karena ini membutuhkan persetujuan anggota DPRD DKI juga. Anggarannya sebesar Rp 1,39 miliar.
”Jadi, kita ingin agar di tempat ini nantinya benar-benar umat Hindu di Jakarta merasakan berada di rumah sendiri, merasakan keteduhan, ketenangan di dalam menjalankan semua yang menjadi prinsip-prinsip di dalam menunaikan kewajiban agama,” ucapnya.
Sebagai informasi, mesin kremasi tersebut karya teknisi Indonesia dengan bagian pembakaran (part burner) buatan Italia. Mesin mengunakan panel layar sentuh programmable logic controllers (PLC) sehingga memudahkan untuk pengoperasiannya. Landasan bakar mesin alat kremasi dapat terpisah dengan ruang tungku, dan mesin kremasi dengan spesifikasi seperti ini baru satu-satunya di Jakarta.
Mesin juga dilengkapi dengan tombol darurat jika sewaktu-waktu terjadi kedaruratan serta memiliki landasan bakar yang dapat bergerak sehingga hasil pembakaran dapat diihat dari luar tungku. Pengoperasian diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Graha Yadnya.