Deteksi Dini Jelang Ibadah Natal Harus Ditingkatkan
›
Deteksi Dini Jelang Ibadah...
Iklan
Deteksi Dini Jelang Ibadah Natal Harus Ditingkatkan
FKUB Provinsi Papua berharap aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan jelang perayaan Natal di Papua.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Forum Komunikasi Umat Beragama Provinsi Papua berharap aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan jelang perayaan Natal di Papua. Hal ini terkait penangkapan sejumlah terduga teroris di Sentani, Kabupaten Jayapura, pekan lalu.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Lipiyus Biniluk saat dihubungi dari Jayapura, Jumat (13/12/2019). Lipiyus mengatakan, FKUB Papua sangat mengapresiasi tindakan cepat Polri yang telah menangkap sejumlah terduga teroris pekan lalu.
”Masyarakat berharap agar para pelaku dapat diproses hukum dan segera dibawa ke luar Papua. Kami juga berharap polisi mengumumkan latar belakang para pelaku agar masyarakat dapat waspada,” kata Lipiyus.
Para pemuda gereja akan bersinergi dengan pemuda dari agama lain untuk mengamankan ibadah Natal.
Ia menuturkan, FKUB telah berkoordinasi dengan seluruh tokoh agama di Papua untuk mendukung pelaksanaan ibadah Natal agar berjalan aman. Para tokoh agama akan menyampaikan melalui khotbah kepada jemaatnya, khususnya para pemuda, agar terlibat ikut menjaga setiap gereja yang melaksanakan ibadah perayaan Natal.
”Para pemuda gereja akan bersinergi dengan pemuda dari agama lain untuk mengamankan ibadah Natal. Kami berharap pihak kepolisian berjaga cukup jauh dari gereja karena ada warga yang masih trauma,” kata Lipiyus.
Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Yakobus MarJuki mengatakan, tujuh terduga teroris diamankan di Sentani pekan lalu. Ia mengungkapkan, mereka adalah kelompok jaringan Lampung dan Medan, Sumatera Utara.
”Upaya penegakan hukum ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, saat ini masyarakat beragama Kristen sedang menyiapkan diri menyambut hari Natal,” kata Yakobus.
Ia menambahkan, Polda Papua akan menggelar rapat dengan sejumlah pihak pada Senin (16/12/2019). Rapat itu membahas upaya pengamanan agar pelaksanaan ibadah Natal berjalan lancar dan aman.
Kepala Polres Jayapura Ajun Komisaris Besar Victor Mackbon menyatakan, pihaknya menyiapkan 600-700 personel untuk mengamankan jalannya ibadah Natal di Sentani dan wilayah Kabupaten Jayapura lainnya. Pengamanan di antaranya berupa sterilisasi gereja sehari sebelum pelaksanaan ibadah Natal.
Selain itu, polisi juga akan memastikan tidak ada penyusup atau orang asing yang hendak masuk ke gereja. ”Polri bersama TNI, pemda setempat, para pemuda lintas agama, dan organisasi masyarakat akan bersatu untuk pengamanan ibadah Natal,” kata Victor.