logo Kompas.id
Amblesan Tanah di Cekungan...
Iklan

Amblesan Tanah di Cekungan Bandung

Upaya serius dari pemerintah mutlak diperlukan untuk menahan laju penurunan amblesan tanah di cekungan Bandung, Jawa Barat.

Oleh
(DKA/DIT/RTG/BRO) Megandika Wicaksono / Aditya Putra Perdana / Machradin Wahyudi Ritonga / Ambrosius Harto Manumoyoso
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uGf0pgIC9xv1R9bSc0LP61wJKk0=/1024x705/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191209TAM-04_1575894951.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) menanam pohon di Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (9/12/2019). Pemerintah Provinsi Jabar bersama instansi lainnya menanam 17.150 pohon untuk merehabilitasi lahan di kawasan Bandung utara tersebut.

BANDUNG, KOMPAS - Kawasan cekungan Bandung dibayangi potensi bencana alam yang dipicu  penurunan permukaan tanah akibat kondisi alam dan ulah manusia yang tinggal di sekitarnya. Regulasi terkait tata ruang dan pembangunan di daerah-daerah amblesan tanah sangat dibutuhkan sebagai langkah mitigasi bencana.

Badan Geologi menyebutkan, sebagian kawasan cekungan Bandung berpotensi mengalami penurunan muka tanah dengan laju 15-20 sentimeter (cm) per tahun. Daerah itu meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Majalaya, Banjaran, dan Rancaekek di Kabupaten Bandung, serta di Kota Cimahi. Sementara amblesan antara  5-10 cm per tahun terjadi di Kecamatan Gedebage (Kota Bandung) serta Kecamatan Banjaran dan Rancaekek (Kabupaten Bandung).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000