Pengalaman Soleh Solihun Dikejar Target Shooting "Cek Toko Sebelah The Series 2"

Bagaimana rasanya dikejar target shooting film? Tanya saja pada Soleh Solihun, mantan wartawan yang jadi komika, lantas jadi sutradara.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Soleh Solihun

Saat menggarap Cek Toko Sebelah The Series 2 bersama dua sutradara lainnya, yakni Arie Kriting dan Bene Dion, mereka harus bisa menyelesaikan 18 episode dalam 38 hari. "Waktu segitu kalau untuk bikin film layar lebar, paling cuma kelar satu film," kata Soleh, Jumat (13/12/2019) malam.

Supaya tidak ngos-ngosan, maka beban shooting dibagi rata, termasuk shooting untuk adegan-adegan sulit. "Dengan pembagian itu, tiap sutradara shooting 4 hari, libur 1 hari. Udah kayak orang kerja kantoran, ha ha ha."

Apakah bayarannya dibagi rata juga? "Yang jelas kerjaan dibagi rata di antara sutradara, tapi tetap Ernest (Prakasa) yang bayarannya paling gede," tambah

Soleh berseloroh. Ernest adalah pembuat cerita dan pemain dalam seri itu.

Soleh cepat-cepat menambahkan, "Ernest itu komika yang baik hati dan suka bagi-bagi proyek dan rezeki ke sesama komika he he he."

Cek Toko Sebelah The Series 1 dan 2 merupakan pengembangan dari film Cek Toko Sebelah produksi Starvision Plus yang disutradarai oleh Ernest Prakarsa pada 2016. Film tersebut sukses merebut banyak penonton.

Soleh sangat berterima kasih kepada Ernest yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk menjadi salah seorang sutradara yang menggarap Cek Toko Sebelah The Series 2. "Ini pengalaman pertama gue dikasih kesempatan menyutradarai film sendirian. Gue pernah jadi sutradara untuk film layar lebar tapi di-temenin sutradara lain," tukas Soleh yang menyutradarai film Mau Jadi Apa (2017) dan Reuni Z (2004) bersama Monty Tiwa.