Atlet Manfaatkan Penundaan Ajang untuk Perbaiki Teknik
›
Atlet Manfaatkan Penundaan...
Iklan
Atlet Manfaatkan Penundaan Ajang untuk Perbaiki Teknik
Penundaan ASEAN Para Games 2020 selama dua bulan dimanfaatkan oleh atlet-atlet disabilitas Indonesia untuk membenahi teknik sehingga bisa berprestasi saat bersaing di Filipina, pada Maret mendatang.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS - Penundaan ajang ASEAN Para Games 2020 dari 18-24 Januari ke 20-28 Maret, dimaknai positif oleh sejumlah atlet dan pelatih. Waktu sekitar dua bulan akan dimanfaatkan untuk memperbaiki teknik sehingga bisa meraih prestasi terbaik saat tampil di Filipina. Para pelatih pun mulai menyusun ulang program latihan.
Pelatih cabang atletik paralimpiade Slamet Widodo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019), mengatakan, sebagian atlet junior justru merasa gembira dengan penundaan ASEAN Para Games. Pasalnya, mereka memiliki waktu tambahan berlatih hingga dua bulan, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan mereka. Dia juga mengakui, ada juga atlet yang kecewa, namun tidak berlebihan.
“Secara umum mundurnya ASEAN Para Games ini tidak memengaruhi mental bertanding para atlet,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, tim pelatih atletik akan menyusun ulang jadwal program latihan guna menyesuaikan pelaksanaan ASEAN Para Games. Intensitas latihan akan sedikit diturunkan dan akan mengulang lagi tahapan persiapan khusus.
Pelatih renang paralimpiade Dimin memastikan mental atlet-atlet renang tetap terjaga meskipun ASEAN Para Games dimundurkan. Pihaknya justru makin optimistis bisa memenuhi target perolehan 35 emas karena memiliki tambahan waktu untuk berlatih. “Bagi saya ini lebih menguntungkan untuk pencapaian prestasi karena waktu latihan lebih panjang, yang masih kurang-kurang sedikit bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Tim pelatih renang paralimpiade juga akan menjadwal ulang program latihan. Mereka berencana mengulangi lagi dari tahapan persiapan umum selama dua minggu, persiapan khusus selama tiga minggu, kemudian dilanjutkan tahapan pra-kompetisi. “Balik lagi ke persiapan umum tetapi fokusnya lebih pada teknik renang,” kata Dimin..
Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan, persiapan menghadapi ASEAN Para Games sebenarnya sudah matang. Sebanyak 300 atlet yang akan diberangkatkan berlaga ke Filipina saat ini sudah dalam kondisi siap bertanding. “Kami akan menjaga semangat atlet agar masih tetap terbakar sampai Maret agar nanti semua bisa meraih hasil sempurna mempertahankan gelar juara umum,” katanya.
“Pelaksanaan pelatnas tidak ada kendala, akan diperpanjang hingga Maret. Latihan tetap akan berjalan seperti biasanya, namun ada sedikit perubahan untuk penyesuaian,” kata Senny di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12).
Senny mengatakan, telah mengumpulkan seluruh pelatih untuk menyesuaikan program latihan dan menjaga semangat atlet. Agar performa tidak melorot, seluruh atlet diwajibkan tetap berada di Solo untuk menjalani seluruh program pelatnas. Pihaknya tidak mengizinkan atlet pulang kampung untuk liburan Natal dan Tahun Baru meskipun ASEAN Para Games mundur dua bulan. “Mereka tetap harus ada di Solo karena kalau pulang ke kampung, latihan harus mulai dari nol lagi,” tegasnya.