Berpulangnya Mantan Penasihat KPK yang Berintegritas
›
Berpulangnya Mantan Penasihat ...
Iklan
Berpulangnya Mantan Penasihat KPK yang Berintegritas
Pegiat pemberantasan korupsi kembali kehilangan sosok penting. Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2009-2013, Said Zainal Abidin, meninggal di usia 77 tahun.
Oleh
Sharon Patricia
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2009-2013, Said Zainal Abidin, meninggal di usia 77 tahun. Said dikenal sebagai sosok yang berintegritas dalam memberantas korupsi.
Melalui laman Twitter @KPK_RI pada Kamis (2/1/2020), tertulis, ”Turut berduka cita atas berpulangnya Prof. Dr. Said Zainal Abidin—mantan Penasihat KPK periode 2009-2013, pada hari Kamis (2/1) pukul 08.49 WIB. Semoga diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan yang diberi ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan.”
Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan, Said meninggal pada pukul 08.49 WIB karena sakit. Jenazah dimakamkan di Jalan Simprug Golf 14 Nomor A1/11, Jakarta Selatan.
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan belasungkawa atas berpulangnya Said. ”Saya pimpinan KPK dan seluruh pegawai turut berduka atas wafatnya Prof Said Zainal Abidin. Semoga almarhum husnulkhatimah. Amin,” ujarnya kepada Kompas.
Selain itu, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar juga menyampaikan, para pimpinan akan takziah ke rumah duka. ”Pukul 15.00 WIB nanti kami ke sana,” ucapnya.
Kompas mencatat, Said yang menjadi penasihat KPK pada masa kepemimpinan Ketua KPK Busyro Muqoddas juga pernah menjadi anggota dari komite etik pada 2011. Said menjadi anggota komite etik bersama mantan Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua dan mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto. Adapun empat orang dari unsur eksternal adalah Syafii Maarif, Sjahruddin Rasul, Nono Anwar Makarim, dan Mardjono Resksodiputro.
Komite Etik dibentuk dengan tujuan memperkuat lembaga pemberantasan korupsi. Saat itu, pembentukan didasarkan atas tudingan Muhammad Nazaruddin, tersangka korupsi proyek wisma atlet SEA Games, terhadap sejumlah pejabat KPK yang dikatakan menerima uang atau merekayasa kasusnya.
Penasihat KPK periode 2015-2019, Budi Santosa, menilai, Said merupakan figur yang bisa dijadikan panutan bagi seluruh insan KPK. Said dikenal ketat dalam menjaga integritas dan independensi sebagai insan KPK.
”Meski tidak sering, saya beruntung berkesempatan beberapa kali bertemu dan berdialog dengan beliau (Said) yang banyak memberikan teladan kepada saya. Teladan tanpa terkesan menggurui,” ujar Budi.
Secara pribadi, Budi pun merasa kehilangan dengan berpulangnya Said. ”Semoga almarhum berpulang dalam keadaan husnulkhatimah dan kita mampu mencontohnya, insya Allah,” katanya.