Posisi Barcelona di puncak klasemen sementara Liga Spanyol mulai tampak tidak aman pada paruh pertama musim ini. Espanyol telah mengingatkan mereka untuk segera berbenah.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
CORNELLA DE LLOBREGAT, SABTU - Barcelona tetap memimpin puncak klasemen Liga Spanyol pada paruh musim ini meski ditahan imbang Espanyol 2-2 di Stadion RCDE, Catalunya, Spanyol, Minggu (5/1/2020) dini hari WIB. Namun, hasil laga ini sekaligus menjadi sinyal bahaya bagi skuad “Blaugrana” karena takhta mereka di klasemen La Liga musim ini ternyata masih rapuh.
Barcelona menunjukkan konsistensi performa dan mulai menduduki puncak klasemen sementara sejak pertengahan Oktober 2019. Dalam 10 laga sejak akhir September hingga awal Desember 2019, Barcelona selalu menang dan hanya kalah satu kali saat menghadapi Levante pada awal November.
Memasuki pertengahan Desember, Lionel Messi dan kawan-kawan mulai goyah. Mereka ditahan imbang Real Sociedad, 2-2, dan kembali imbang 0-0 saat menghadapi laga El Clasico menghadapi Real Madrid. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pun berusaha tabah ketika mendapat banyak kritikan.
Awal tahun 2020 rupanya belum memberi angin segar kepada Valverde ketika Espanyol berhasil mempermalukan mereka. Laga derbi Katalunya itu bagaikan bumi dan langit. Barcelona sebagai pemuncak klasemen datang untuk menantang Espanyol yang berada di dasar klasemen. Hasilnya adalah sebuah sejarah baru bagi Espanyol.
Pada laga tersebut, gawang Barcelona berhasil dibobol pemain asal China untuk pertama kalinya. Wu Lei, pemain China tersebut, membatalkan kemenangan Barcelona setelah mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-88. Ia berlari mendahului bek Gerard Pique dan melepaskan tembakan akurat.
“Wu Lei saat ini adalah satu-satunya pemain China yang bermain di salah satu dari lima liga top Eropa. Golnya itu jelas menjadi kebanggaan baru bagi sepak bola China,” kata pelatih tim nasional China, Li Tie. Wu Lei praktis menjadi pilihan utama Li Tie untuk menyelamatkan harapan China tampil di Piala Dunia Qatar 2020.
Namun, Wu Lei dan Espanyol juga menyadari bahwa mereka memiliki sedikit keberuntungan malam itu. Gol terakhir tersebut terjadi ketika kekuatan Barcelona berkurang karena gelandang Frenkie de Jong diganjar kartu merah pada menit ke-75. Padahal, saat itu Blaugrana masih unggul 2-1. Gol pertama Espanyol dicetak David Lopez pada menit ke-23.
Penyerang Barcelona, Luis Suarez tampil menggila dengan mencetak satu gol dan memberi satu assist kepada Arturo Vidal. Pemain asal Uruguay itu masih memiliki sentuhan ajaib di depan gawang. Suarez akan menjadi mimpi buruk ketika dibiarkan bebas di depan gawang karena ia tipe pemain yang dapat dengan mudah menyambar umpan dan mencetak gol dengan satu sentuhan.
“Kartu merah De Jong sangat menyakitkan. Kami sebenarnya bisa menguasai permainan dan kartu merah itu membuat kami goyah,” kata Valverde.
Hasil imbang tersebut membuat Valverde sangat terpukul karena mereka saat ini memiliki poin yang sama dengan Real Madrid, yaitu 40 poin. Barcelona masih berhak berada di puncak klasemen karena memiliki produktivitas gol yang lebih baik.
Real yang pada awal musim mengalami krisis saat ini sudah mulai bangkit. Pada laga sebelumnya, Real mengalahkan Getafe, 3-0, meski tidak diperkuat Sergio Ramos yang mendapat sanksi larangan bermain dan Eden Hazard yang masih cedera.
Hal lain yang membuat pelatih Real, Zinedine Zidane, lega adalah membaiknya penampilan kiper Thibaut Courtois. “Dia menyelamatkan gawang dua atau tiga kali pada babak pertama. Dia adalah kunci kemenangan ini,” kata Zidane.
Piala Super Spanyol
Usai hasil mengecewakan di Stadion RCDE, Barcelona kini berusaha mengalihkan konsentrasi untuk menjalani semifinal Piala Super Spanyol melawan Atletico Madrid, Jumat (10/1/2020) dini hari WIB, di Jeddah, Arab Saudi. Jika menang atas Atletico, Barcelona bakal menghadapi Real Madrid atau Valencia pada laga final.
Bagi Suarez, laga kontra Espanyol, menjadi pelecut bagi dirinya dan rekan-rekannya untuk mengevaluasi diri. “Sekarang kami punya momen penting untuk memenangkan trofi. Kami harus lebih baik lagi untuk menghadapi Piala Super Spanyol,” ujar Suarez dikutip Marca.
Suarez berusaha untuk menjaga mentalitas juara tim dengan tidak mencari alasan untuk membela diri, termasuk menganggap kartu merah yang didapat De Jong sebagai penyebab utama hasil imbang pada laga kemarin. “Kami adalah tim juara. Kami harus menang,” ujarnya. (AP/AFP/REUTERS)