Indonesia Beri Bantuan Alat Musik Angklung untuk Sekolah di Skotlandia
›
Indonesia Beri Bantuan Alat...
Iklan
Indonesia Beri Bantuan Alat Musik Angklung untuk Sekolah di Skotlandia
Indonesia mendonasikan alat kesenian angklung kepada tiga sekolah dasar di Britania Raya. Hal ini dilakukan untuk kampanye kebudayaan,
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
ABEERDEN, RABU — Kampanye kebudayaan di negeri Britania Raya dilakukan Indonesia dengan mendonasikan alat kesenian angklung kepada tiga sekolah dasar di kota Abeerden, Skotlandia, pada akhir tahun lalu. Keberlanjutan kampanye dilakukan dengan mengirimkan pengajar kesenian Indonesia ke sekolah-sekolah yang menerima bantuan alat angklung.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Aberdeen, Dzikry Aulia, Rabu (8/1/2020), menjelaskan, donasi alat musik angklung untuk tiga SD di kota Abeerden berasal dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London yang didukung PPI Aberdeen dan Persatuan Masyarakat Indonesia di Aberdeen (TISS Aberdeen). Agenda ini ditujukan sebagai bentuk kampanye kebudayaan Indonesia di negeri Britania Raya dan untuk mempererat hubungan diplomasi bilateral yang sudah terjalin lebih dari 70 tahun.
Acara penyerahan alat musik angklung yang dilakukan pada akhir 2019 itu dihadiri Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris dan Irlandia Adam Mulawarman Tugio. Turut hadir menemani acara ini Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Profesor Aminudin Aziz. Ketiga sekolah dasar yang menerima bantuan alat musik angklung tersebut yaitu Scotstown Primary School, Braehead Primary School, dan Bridge of Don Academy.
Dzikry menyampaikan rasa bangganya saat melihat kebudayaan Indonesia bisa semakin dikenal sampai ke kota kecil di utara Britania Raya. ”Diharapkan saat acara festival kebudayaan Indonesia tahun 2020, bisa ada penampilan musik angklung dari anak-anak sekolah tersebut untuk memperkaya acara festival nanti,” kata Dzikry yang merupakan mahasiswa MBA di Robert Gordon University.
Sementara itu, Adam menceritakan sedikit bagaimana sejarah alat musik angklung di Indonesia dan pengalamannya mengadakan event ”World Record 1000 Angklung Ensemble” sewaktu bertugas di Washington DC, Amerika Serikat. Adam menyampaikan kreativitas bermusik menggunakan alat musik angklung dapat disesuaikan dengan lagu-lagu modern saat ini.
Acara donasi alat kesenian angklung ini dimeriahkan oleh penampilan kesenian Indonesia dari Gita Tari Aberdeen dan Saung Angklung Aberdeen. Kedua kelompok kesenian ini dibentuk atas semangat kolaborasi antara pelajar dan warga Indonesia di Aberdeen sejak rutinnya acara kebudayaan Indonesia diselenggarakan di kota pusat industri minyak ini.
Gita Tari Aberdeen menampilkan tari Nandak dan Saung Angklung Aberdeen membawakan lagu ”A Million Dreams” yang sedang populer di tengah anak-anak sekolah di Aberdeen. Tampak peserta yang didominasi anak-anak sekolah terkesima dengan penampilan kesenian Indonesia, terlebih lagi saat lagu ”A Million Dreams” ditampilkan dengan sempurna yang dihasilkan dari alat musik berbahan dasar bambu ini.
Menutup acara itu, semua peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk memainkan alat musik angklung dan tujuh perwakilan anak-anak diajari secara singkat untuk bisa memainkan lagu pembukaan film Star Wars.
Menurut Dzikry, untuk menjaga keberlangsungan kampanye budaya ini, salah satu warga Indonesia di Aberdeen yang juga Ketua TISS Aberdeen, Farida Foss, akan mengambil peran sebagai pengajar kesenian Indonesia di sekolah-sekolah tersebut. Pelatihan akan dimulai pada tahap pertama tahun 2020 di Scotstown Primary School dan berlanjut ke sekolah lain pada term berikutnya. (*)