Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menanti hampir enam tahun kesempatan untuk kembali menjuarai Piala Super Spanyol. Untuk itu, ia harus menumbangkan rival sekota, Real Madrid.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
JEDDAH, SABTU - Dua klub terbaik dari ibu kota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid, akan berduel untuk memperebutkan trofi Piala Super Spanyol di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Senin (13/1/2020) pukul 01.00 WIB. Inilah laga final sekaligus derbi Madrid yang paling diimpikan Pelatih Atletico, Diego Simeone alias ”El Cholo”.
Real dan Atletico kerap berjumpa di ajang lainnya, terutama Liga Spanyol atau Liga Champions. Namun, dengan final ini, mereka baru dua kali bertemu di Piala Super Spanyol. ”Tidak ada laga lainnya yang lebih penting bagi fans, pemain, manajemen, maupun pelatih Atletico, selain laga ini,” kata Simeone dikutip laman Atletico Madrid, Sabtu (11/1/2020).
Laga ini begitu penting bagi Atletico dan Simeone, karena mereka telah menantikannya selama hampir enam tahun. Pada Agustus 2014, Atletico menjuarai turnamen ini setelah mengalahkan Real dalam dua laga. Laga pertama berakhir imbang 1-1 dan Atletico menang 1-0 pada laga kedua. Real saat itu masih ditangani pelatih Carlo Ancelotti.
Setelah kemenangan itu, Atletico belum pernah tampil lagi pada ajang untuk mempertemukan juara Liga Spanyol dan Copa del Rey yang digelar sejak 1982 itu. Enam tahun lalu, mereka lolos karena menjadi juara Liga Spanyol 2013-2014.
Tahun ini Atletico beruntung karena Federasi Sepak Bola Spanyol (RSFF) membuat format baru, yaitu mempertemukan empat tim dan menggelar laga di Arab Saudi. Atletico dan Real sebagai tim peringkat kedua dan ketiga Liga Spanyol musim lalu dilibatkan.
Valencia, juara Copa del Rey, dikalahkan Real, 1-3, sedangkan Barcelona, juara Liga Spanyol, ditumbangkan Atletico, 2-3, pada semifinal. Dengan hasil ini, maka untuk pertama kalinya trofi Piala Super Spanyol tidak akan diraih oleh salah satu dari dua tim juara kompetisi domestik.
Harapan warga Jeddah untuk menyaksikan laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pun pupus. Padahal, mayoritas penonton ingin melihat bintang Barcelona, Lionel Messi, bertarung melawan rival terbesarnya. Namun, El Cholo menjamin bahwa laga final nanti tidak kalah fantastis.
”Ada dua tim yang akan mengadu senjata terbaik mereka pada laga ini,” ujar Simeone seperti dikutip AS. Real mengandalkan barisan pemain berkualitas dan pelatih yang bermental juara, sedangkan Atletico datang dengan barisan pemain muda yang gagah berani. Simeone selalu menyuntikkan keberanian yang dimilikinya kepada para pemain di kamar ganti dan pada saat latihan.
Atletico memiliki pemain-pemain berbakat di bawah 25 tahun seperti Joao Felix (20), Renan Lodi (21), Angel Correa (24), dan Jose Gimenez (24). Simeone selalu berusaha mempercayai para pemainnya itu. Ia melihat di mata para pemainnya sebuah keinginan besar untuk terus berkembang. ”Ketika saya melihat mereka baik-baik saja, tidak ada yang perlu saya takuti,” ujar Simeone.
Dengan keberanian dan ketenangan yang dimiliki, Atletico berhasil mempermalukan Barcelona, bahkan membuat pelatihnya, Ernesto Valverde, terancam dipecat. Menurut Marca, manajemen Barcelona telah meminta mantan pemainnya, Xavi Hernandez, untuk segera menggantikan posisi Valverde. Xavi saat ini melatih klub Qatar, Al-Sadd.
Pemburu tantangan
Satu raksasa sudah tumbang. Satu raksasa lainnya kembali menghadang langkah Atletico. Setelah tampil luar biasa saat mengalahkan Valencia, Real membuktikan bahwa mereka sudah menemukan permainan terbaiknya. Pelatih Real, Zinedine Zidane, berhasil meramu serangan yang efektif meski tidak diperkuat tiga penyerang utamanya, yaitu Karim Benzema, Gareth Bale, dan Eden Hazard.
Tantangan yang dihadapi Simeone kali ini jauh lebih berat daripada ketika melawan Barcelona yang memang sedang labil. Namun, justru tantangan besar seperti inilah yang diburu Simeone. ”Kami adalah tim yang sedang berkembang. Para pemain juga membutuhkan pengalaman. Selalu bertemu tim seperti Real, Barcelona, atau Liverpool, akan membuat kami lebih kuat,” ujarnya.
Zidane merasakan kegigihan calon lawannya itu dan tumbangnya Barcelona telah menjadi sebuah pesan. ”Atletico adalah tim yang mampu bertahan maupun menyerang dengan baik. Saya rasa permainan mereka tidak akan sama seperti Barcelona. Mereka tim kuat dan kami siap,” ujarnya.
Saat mengalahkan Valencia tanpa striker, Zidane memasang lima gelandang. Namun, ia mengatakan, permainan Real nanti bisa berbeda. Adu taktik antara Zidane dan Simeone inilah bumbu yang membuat laga final nanti menjadi lebih menarik. (AFP/REUTERS)