Hujan Dua Jam di Surabaya, Beberapa Kawasan Sempat Tergenang
›
Hujan Dua Jam di Surabaya,...
Iklan
Hujan Dua Jam di Surabaya, Beberapa Kawasan Sempat Tergenang
Hujan deras yang mengguyur Surabaya sejak pukul 16.00 hingga 18.00, Rabu (15/1/2020) sempat mengakibatkan genangan di sejumlah titik. Genangan yang rata-rata berada di kawasan cekungan sudah surut kurang dari dua jam
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Hujan deras yang mengguyur Surabaya sejak pukul 16.00 hingga 18.00 pada Rabu (15/1/2020) sempat mengakibatkan genangan di sejumlah titik. Genangan yang rata-rata berada di kawasan cekungan sudah surut kurang dari dua jam usai hujan reda.
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya mencatat, genangan antara lain terjadi di ruas Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Diponegoro, Jalan Ciliwung, dan Jalan Tidar. Genangan sempat membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.
Pantauan Kompas di kompleks Darmo Park 2 yang berada di Jalan Mayjen Sungkono, genangan mulai terjadi sekitar pukul 17.00. Air hujan menggenangi kawasan tersebut yang lokasinya lebih rendah dibandingkan jalan raya.
Kami berharap pengelola kompleks tersebut mau bekerja sama untuk membuat saluran air lebih maksimal. Mereka sempat menolak untuk merobohkan pagar untuk perbaikan saluran air, padahal nanti akan dikembalikan seperti semula (Erna Punawati)
Genangan setinggi sekitar 80 centimeter tersebut sempat merendam ratusan sepeda motor yang terparkir di kawasan bisnis tersebut. Namun sekitar pukul 18.00 genangan mulai berangsur surut dan tuntas sekitar pukul 20.00. Kompleks Darmo Park 2, memang menjadi langganan genangan air, setiap musim hujan dan selalu puluhan sepeda motor yang sedang parkir di kawasan itu terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, genangan paling tinggi berada di kompleks Darmo Park 2. Sebab kawasan tersebut berada lebih rendah dari jalan raya.
“Kami akan berkoordinasi dengan pengelola rukan karena kami menemukan sampah-sampah menutup saluran air menuju box culvert yang ada di trotoar. Ini yang menyebabkan air tidak bisa mengalir ke box culvert dengan maksimal,” kata Eddy.
Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati berharap, box culvert di sekitar Jalan Mayjen Sungkono berukuran sekitar 4 meter persegi yang berada di bawah trotoar. Namun, masih ada perbaikan saluran air di sisi utara Rukan darmo Park 2 yang membuat aliran air belum maksimal.
“Kami berharap pengelola kompleks tersebut mau bekerja sama untuk membuat saluran air lebih maksimal. Mereka sempat menolak untuk merobohkan pagar untuk perbaikan saluran air, padahal nanti akan dikembalikan seperti semula,” kata Erna saat mengecek saluran air bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Risma yang malam itu langsung meninjau ke lokasi yang genangan air tinggi seperti Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Darmo, Jalan Majapahit dan berakhir di Taman Bungkul. Pada kesempatan itu Risma meminta seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Pemkot Surabaya sudah membangun fasilitas untuk mencegah banjir sehingga harus dijaga dari sampah-sampah yang bisa menyumbat saluran. "Di beberapa titik masih ditemukan sampah dalam saluran air terutama botol plastik," kata Risma.
Genangan air sempat tinggi di Jalan Mayjen Sungkono, kira-kira 100 meter dari Ruko Darmo Park 2, karena saat ini Pemkot Surabaya sedang menggarap jalur pedesterian dan saluran air di depan TVRI Jawa Timur, di Jalan Mayjen Sungkono. Salurannya memnag masih terganggu material proyek, sehingga arus air ketika hujan agak tersendat," kata Erna.
Di Surabaya, saluran air berupa box culvert yang ada di bawah trotoar sepanjang 293,87 km. Box culvert itu akan mempercepat mengalirkan air hujan ke laut sehingga genangan cepat surut. Saluran air itu terus dijaga kondisinya agar bisa menampung air dengan maksimal.
”Dalam sehari, rata-rata petugas bisa mengeruk sedimentasi tanah dan sampah di box culvert sebanyak 150 truk,” katanya.
Command Center Surabaya 112 mencatat dari seluruh lokasi yang tergenang setelah diguyur hujan selama dua jam, dari sekitar 30 titik, genangan air paling tinggi di komplek Darmo Park 2 dan Jalan Simo Hilir Raya Utara yakni 80 sentimeter. Lokasi lain ketinggian genangan rata-rata 20 cm hingga 60 cm.
Pada pukul 19.20 WIB, sebagain genangan sudah berangsur surut dan keseluruhan kondusif kembali, dan lalu lintas di berbagai jalan yang pada sore hari tadi sempat macet, mulai normal.