Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mendengarkan keluhan rakyat terkait kemacetan parah lalu lintas saat rombongan Raja dan keluarga kerajaan melintas.
Oleh
·2 menit baca
Respons positif Raja ini menanggapi keluhan warga lewat media sosial yang sempat menjadi topik terkemuka tahun lalu. Berawal pada Oktober 2019, tagar #royalmotorcade melonjak di Twitter. Padahal, ada ancaman hukuman badan terhadap siapa pun yang menyampaikan kritik terhadap Raja dan anggota keluarga kerajaan.
Bahkan, dilaporkan seorang pengguna Twitter sudah menghadapi ancaman hukuman itu atas komentarnya dan seorang aktivis menerima pesan ancaman yang disangkakan kepada pejabat Istana. Namun, seorang pejabat Biro Rumah Tangga Kerajaan membantah sangkaan itu.
Sebenarnya, Raja Bhumibol Adulyadej pada Juli 2012 sudah mengatur rombongan kendaraan Raja dan keluarga kerajaan, yang bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di Bangkok yang terkenal kemacetannya itu. Namun, aturan terbaru ini kian memudahkan polisi mengatur lalu lintas.
Pada masa lalu, polisi akan menghentikan lalu lintas kedua arah jika ada rombongan kendaraan kerajaan mau melintas. Lalu lintas di jalan layang juga dihentikan demi keamanan dan protokol bahwa tak boleh ada sesuatu lebih tinggi dari kepala kerajaan. ”Sudah waktunya mengubah protokol yang sudah ketinggalan zaman,” ujar Raja Bhumibol.
Bahkan, pusat perbelanjaan tidak harus menolak pembeli jika ada anggota keluarga kerajaan muncul. ”Namun, hati-hati jangan sampai orang mendekat ke anggota keluarga kerajaan,” kata manual setebal 48 halaman yang dicetak sebanyak 25.000 eksemplar dan diberikan kepada polisi dan petugas lainnya.
Raja Vajiralongkorn memerintahkan polisi menghentikan sepenuhnya pemblokadean atau penutupan jalan di Bangkok karena iring-iringan mobil Raja atau keluarga kerajaan. Aturan itu akan diterapkan di seluruh Thailand dan hanya berlaku untuk tugas resmi kerajaan, bukan perjalanan pribadi anggota keluarga kerajaan (Kompas, 14/1/2020).
”Ini adalah inisiatif Raja untuk membantu meringankan kemacetan lalu lintas. Kami telah mengujinya berbulan-bulan dan sekarang kami membuat langkah yang harus diikuti polisi lalu lintas nasional,” kata Komandan Polisi Lalu Lintas Thailand Mayor Jenderal Komsak Sumangkaset.
Namun, hati-hati jangan sampai orang mendekat ke anggota keluarga kerajaan.
Peraturan baru tersebut dijelaskan lewat video dan disebar ke seluruh penjuru negeri. Juru bicara Pemerintah Thailand, Narumon Pinyosinwat, mengatakan, polisi hanya akan menutup sebagian jalan untuk iring-iringan mobil kerajaan.
Respons positif dari Raja Vajiralongkorn baik untuk kedua belah pihak meskipun iring-iringan kendaraan kerajaan sudah jauh lebih sedikit dibandingkan dengan masa Raja Bhumibol. Rakyat tentu senang melihat respons positif ini, dan Raja Vajiralongkorn akan meraih simpati rakyatnya. Kita yang menjunjung tinggi demokrasi, yang salah satu slogannya ”suara rakyat suara Tuhan”, semestinya tidak menjadikan suara rakyat hitungan angka belaka pada saat pemilu.