Inter Milan kembali menebarkan ancaman baru menghadapi paruh musim kedua. Selain sudah memiliki striker yang tajam, para pemain yang cedera juga sudah pulih.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MILAN, RABU — Inter Milan menikmati dua hal setelah mengalahkan Cagliari, 4-1, pada laga 16 besar Piala Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (15/1/2020) dini hari WIB. Mereka bergembira memiliki striker tajam seperti Romelu Lukaku dan merasa lega karena kekuatan tim kembali utuh setelah beberapa pemain sudah pulih dari cedera.
Dua hal tersebut membuat Pelatih Inter Milan Antonio Conte merasa tenang menghadapi paruh musim kedua yang lebih berat. Di sisi lain, utuhnya kekuatan Inter ini praktis menjadi ancaman bagi calon-calon lawan mereka. Cagliari sudah membuktikannya.
Inter menggenapi penderitaan Cagliari yang kini menelan lima kekalahan beruntun pada semua kompetisi. Lukaku bahkan hanya butuh waktu 21 detik setelah laga dimulai untuk mencetak gol pertamanya malam itu.
Striker asal Belgia itu kembali mencetak gol setelah menerima umpan dari Nicolo Barella pada menit ke-49. Lukaku terus menjadi mesin gol yang sudah panas bagi Inter dengan mengoleksi 18 gol musim di semua kompetisi. Tetangga Inter, AC Milan, bahkan baru mencetak total 18 gol di Serie A musim ini.
”Saya akan memberikan segalanya untuk tim dan seperti inilah saya bermain. Inilah yang disukai para fans,” ujar Lukaku. Ia merasa beruntung memutuskan pindah dari Manchester United ke Inter pada musim ini. Bersama rekan-rekan barunya di Inter, ia merasa banyak dibantu untuk berkembang. Peran Conte sebagai pelatih juga berpengaruh besar.
Lukaku yang baru berusia 26 tahun itu menjalani musim yang buruk bersama MU. Ia jarang mencetak gol dan kerap dicibir para pendukung. Padahal, kemampuan terbaiknya masih bisa muncul ketika bermain bersama tim nasional Belgia. Conte sudah melihat potensi besar itu sejak masih melatih Chelsea dan akhirnya puas bisa mendapatkan Lukaku saat ini.
Meski demikian, Conte berusaha untuk tidak memuji salah satu pemainnya secara berlebihan, termasuk terhadap Lukaku. Conte lebih melihat bahwa taktik yang ia terapkan dan keinginannya sudah dapat dipahami para pemain dengan cepat. Ucapan Lukaku mengenai peran pemain lain terhadap perkembangannya pun bukan sekadar basa-basi.
”Ada keharmonisan yang nyata dalam tim ini. Mereka adalah para pemain yang berniat melakukan yang terbaik. Saya senang bekerja dengan mereka. Masih ada ruang bagi kami untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Conte seperti dipublikasikan laman Inter Milan.
Bekerja keras
Gelandang Inter, Borja Valero, yang menyumbang satu gol pada laga itu, mengakui bahwa para pemain telah bekerja keras di bawah pelatihan ala Conte yang cukup ”menyiksa”. Conte, sama seperti ketika masih melatih tim-tim sebelumnya, gemar menggelar latihan fisik yang cukup berat.
”Dari sisi fisik, kami adalah tim terbaik saat ini. Anda dapat melihatnya dalam setiap laga kami,” ujar Valero seperti dikutip Football-Italia.
Tanpa keharmonisan dan fisik yang kuat itu, Lukaku tidak bisa mendapat suplai bola dari lini tengah yang solid, termasuk dari Valero, untuk mencetak gol sebanyak itu. Lini belakang juga tidak bisa solid jika para bek seperti Diego Godin dan Milan Skriniar tidak akur dengan sang kiper, Samir Handanovic.
Keharmonisan tim turut memengaruhi penampilan tim meski Conte mengubah susunan pemain seperti saat melawan Cagliari. Beberapa pemain yang absen karena cedera, seperti Alexis Sanzhez dan Barella, sudah tampil sejak menit pertama dan Conte puas dengan penampilan mereka.
Sanchez sudah pulih dari cedera yang ia alami pada Oktober lalu saat Inter menghadapi Barcelona pada laga Liga Champions. Setelah absen selama lebih dari dua bulan, Sanchez mengganti posisi Lautaro Martinez untuk menemani Lukaku di lini depan.
”Sanchez membuat saya gembira. Ia sebetulnya butuh waktu lama untuk kembali mendapatkan penampilan terbaiknya. Namun, ia berusaha keras untuk pulih lebih cepat dan ini sangat penting bagi kami,” ujar Conte kepada Tuttosport.
Selain kembalinya para pemain dari cedera, para pemain yang jarang bermain, seperti Andrea Ranocchia, Federico Dimarco, dan Valentino Lazaro, juga turut diapresiasi Conte. Bahkan, Ranocchia menyumbang satu gol.
Kekuatan Inter ini bisa lebih meningkat lagi pada Januari ini jika mereka berhasil mendapatkan pemain-pemain baru yang sudah diincar, seperti gelandang serang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen. Inter dikabarkan menaikkan tawaran kepada Spurs dari 10 juta euro menjadi 15 juta euro atau sekitar Rp 228 miliar.
Tawaran ini bertambah karena Paris Saint-Germain juga berminat membeli gelandang asal Denmark itu. Saat ini, Inter juga dikabarkan sudah sepakat membeli striker Chelsea, Olivier Giroud, seharga 5,5 juta euro (Rp 83 miliar) plus bonus. Striker asal Perancis itu akan menjalani tes kesehatan di Milan, akhir pekan ini. (AFP/REUTERS)