Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang pernah menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2016-2018, Asman Abnur, mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum PAN.
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN yang pernah menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2016-2018, Asman Abnur, mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum PAN. Dia yakin akan bisa memenangi kontestasi di Kongres PAN, Februari mendatang.
Asman menuturkan, pengalamannya terjun dalam dunia politik selama 20 tahun terakhir membuatnya yakin bisa membawa PAN ke arah yang lebih baik. Dia pun berjanji akan merekatkan kembali relasi antartokoh PAN jika dirinya berhasil terpilih.
”Saya akan meningkatkan kembali potensi dan rekonsiliasi antara para pendiri dan tokoh-tokoh yang ada di PAN. Saya yakin, rekonsiliasi ini bisa menjadi modal besar bagi partai,” ucapnya saat mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum PAN di Jakarta, Jumat (17/1/2019).
Asman menjelaskan, pemilihan ketua umum akan dilaksanakan saat Kongres PAN 2020 pada 10-12 Februari di Kendari, Sulawesi Tenggara.
”Kita harus memberikan peluang kepada seluruh kader yang berpotensi untuk berkompetisi. Hal ini akan jadi tradisi ke depan dan saya yakin kalau ini jadi budaya, nanti yang akan menjadi ketum partai itu bisa juga dari orang-orang yang bukan dianggap misalnya tidak dapat dukungan para tokoh ini," ujarnya.
Menurut Asman, ketua umum nantinya dipilih oleh para pemilik suara, yaitu 514 pengurus PAN tingkat kabupaten/kota, 34 pengurus PAN tingkat provinsi, organisasi otonom, dan pengurus DPP.
Namun, ia masih belum menyampaikan jumlah dukungan yang telah diperoleh agar bisa terpilih di kongres kelak.
”Jika ada kandidat ditanya hal itu, pasti ia akan merahasiakan. Karena itu adalah modal untuk nanti bertanding,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjelaskan, selain dirinya dan Asman, muncul juga sejumlah nama lain yang kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai calon ketua umum.
Beberapa nama tersebut adalah putra tertua politikus senior Amien Rais, Hanafi Rais; Wali Kota Bogor Bima Arya; dan Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap.
”Ada beberapa DPW yang minta saya maju sebagai caketum. Nah, saya patuh kepada perintah DPW saja. Kader kalau sudah diperintah, ya, tidak ada kata tidak, harus siap,” kata Zulkifli.
Zulkifli menambahkan, agenda kongres tidak hanya akan menentukan ketua umum periode berikutnya, tetapi juga arahan kebijakan partai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Bima Arya pun tak menampik bahwa dirinya akan ikut berkontestasi sebagai calon ketua umum. Ia mengklaim sudah memperoleh dukungan dari sejumlah pengurus daerah. Oleh karena itu, langkah-langkah lanjutan sudah disiapkan.
”Saya akan menyusun langkah-langkah pemenangan. Saya juga akan berkomunikasi dengan semuanya, termasuk meminta pendapat Hatta Rajasa (mantan Ketua Umum PAN), tentang partai ke depan seperti apa. Ini saya kira penting,” ujar Bima.