Dunia Perfilman Indonesia Kehilangan Artis Senior Ade Irawan
›
Dunia Perfilman Indonesia...
Iklan
Dunia Perfilman Indonesia Kehilangan Artis Senior Ade Irawan
Kurang dari dua pekan setelah anaknya meninggal dunia, artis senior Ade Irawan pergi untuk selamanya di usia 82 tahun. Sosoknya dikenal di dunia perfilman Indonesia karena kerap menjadi inspirasi bagi yang lain.
Oleh
AYU PRATIWI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Artis senior Ade Irawan mengembuskan napas terakhir pada Jumat (17/1/2020) pukul 14.00 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Dunia perfilman Indonesia kehilangan seorang artis besar yang telah banyak menginspirasi artis-artis generasi setelahnya.
Anak kedua Ade, Adi Bambang Irawan, menceritakan, ibunya dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati sejak dua hari sebelumnya karena ibunya merasa sesak napas. Setelah dirawat beberapa hari, kondisi Ade tidak membaik hingga akhirnya meninggal pada usia 82 tahun. Ade diperkirakan meninggal karena penyakit jantung dan paru-paru.
”Penyebabnya karena penyakit tua. Usia beliau hampir 83 tahun. Sebelumnya, beliau sempat mengalami sakit jantung dan pernah dioperasi. Terakhir, paru-parunya kerendem. Sudah pernah disedot, tetapi terakhir enggak mau lagi hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir,” tutur Adi, di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut dia, fisik Ade yang tua dan lemah sudah tidak sanggup menahan penyakitnya yang semakin parah. Tidak lama sebelum meninggal, Ade pun sempat menyampaikan beberapa nasihat terakhir kepada anak-anaknya.
”Di rumah, beliau memberikan nasihat supaya saya, yang laki-laki, dan kakak saya, yang laki-laki juga, tidak nakal dan menjaga adiknya. Harus jadi imam keluarga. Itu saja pesannya. Tadi di rumah sakit, saya sudah doain dan saya ikhlas. Kalau memang tidak bisa sembuh, kita semua siap,” tutur Adi.
Kenangan terakhir mengenai ibunya yang Adi ceritakan berlangsung pada pekan ini. Suatu hari, Ade sendirian di rumahnya dan minta tolong kepada suster untuk memberikannya wig dan peralatan dandannya. Ade kemudian mengenakan wig itu dan dandan sendiri. Kemudian, Ade minta susternya untuk memfotokannya.
”Karena keartisannya mungkin. Beliau sudah kangen, sudah susah diajak shooting,” ujar Adi.
Artis bernama lengkap Arzia Binti Mohamad Dahar itu menurut rencana dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2020) pukul 10.00. Ia dimakamkan di sisi suaminya, Bambang Irawan, yang meninggal pada 1979 dan anaknya, Ria Irawan, yang meninggal 11 hari sebelumnya pada 6 Januari 2020.
Anggota grup lawak Warkop DKI, Indro, memandang Ade sebagai sosok inspiratif yang ia kagumi dan panuti. Menurut dia, Ade merupakan artis tangguh dan selalu peduli dengan sesama. ”Beliau senior saya banget dan buat saya beliau adalah artis besar. Saya selalu senang bagaimana beliau menghargai waktu dan krunya. Selalu on time dan punya prinsip. Itu yang kita tiru sebetulnya,” ujar Indro.
Menurut artis Olga Lydia, dunia perfilman Indonesia kehilangan tokoh besar dalam waktu yang sangat dekat. Dalam rentang waktu hampir dua minggu, Ade beserta anaknya, Ria Irawan, meninggal dunia.
”Saya kaget dan sedih banget mendengar berita duka itu karena jarak yang sedemikian dekat. Keluarga Ibu Ade Irawan menginspirasi kita menjadi artis yang baik. Saya beserta rekan lain mendoakan supaya Ibu Ade bisa berbahagia bersama Mbak Ria Irawan, tanpa rasa sakit dan saya percaya, penuh kegembiraan di Surga,” tutur Olga.
Penyanyi dan aktris Camelia Malik berpendapat, selain sebagai artis yang luar biasa, Ade sangat baik, tenang, dan bijaksana. ”Saya ingat, Ibu Ade selalu bersilaturahim dengan baik di kalangan kita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” katanya.