Mercedes-Benz Awali 2020 dengan Kembalinya ”CIBO” dan Vito
›
Mercedes-Benz Awali 2020...
Iklan
Mercedes-Benz Awali 2020 dengan Kembalinya ”CIBO” dan Vito
Mengawali tahun 2020, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) meluncurkan dua varian baru dari total 15 mobil baru yang akan diluncurkan tahun ini.
Oleh
Dahono Fitrianto
·5 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Mengawali tahun 2020, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) meluncurkan dua varian baru dari total 15 mobil baru yang akan diluncurkan tahun ini. Dua mobil tersebut adalah sedan Mercedes-Benz C 180 dan van Mercedes-Benz Vito dengan opsi kustomisasi interior.
Peluncuran ini dilakukan para petinggi MBDI di salah satu resor di kawasan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020). ”Memasuki tahun 2020 kami akan sangat agresif dalam menghadirkan lini produk baru. Sebagai awal, kami meluncurkan dua produk baru, yakni Mercedes-Benz C 180 dan New Mercedes-Benz Vito. Kehadiran C 180 akan membuat lini C-Class makin kuat. Sementara Vito kami tawarkan sebagai van bisnis yang ideal,” papar Presiden Direktur PT MBDI Choi Duk Jun.
Mercy C 180 memiliki tempat khusus di hati pencinta otomotif Tanah Air dan sering dipanggil dengan julukan ”CIBO”, karena tulisan C 180 di bagian buritan mobil seperti terbaca C-I-B-O jika dilihat dari agak kejauhan. Mercedes C 180 juga menjadi varian pertama Mercedes-Benz C-Class yang dihadirkan di Indonesia pada 1994 lalu sehingga seolah-olah C-Class identik dengan C 180.
Sementara van Mercedes-Benz Vito juga pernah hadir di pasar Tanah Air pada awal tahun 2000-an lalu sebelum kemudian digantikan lini produk V-Class.
Kehadiran sedan kompak premium ini melengkapi dua varian C-Class terbaru (kode bodi W205) yang lebih dulu hadir, yakni C 200 dan C 300. Menurut Choi, C 180 Avant Garde Line kini akan menggantikan C 200 sebagai sedan entry level di lini produk C-Class.
Sebagai produk entry level, tentu saja ada berbagai penyesuaian pada fitur mobil yang membuat C 180 berbeda dengan C 200. Dari sisi penampilan luar, yang langsung terlihat adalah pada diameter velg yang mengecil, yakni menjadi ring 17 pada C 180, dibandingkan ring 18 pada C 200. Desainnya pun berbeda. Namun, bisa dikatakan, hanya di bagian velg ini yang membedakan C 180 dengan C 200, karena tampilan luar lainnya bisa dikatakan sama persis.
Menurut Erik Handoko, Product Manager & Market Intelligence PT MBDI, perbedaan lebih nyata baru bisa dilihat pada interior mobil. Hal pertama yang langsung terlihat adalah pelapis dasbor, door trim, dan konsol tengah yang kini berbalut warna hitam mengkilap atau piano black yang terkesan sederhana. Kursi-kursi mobil juga dibalut bahan kulit sintetis Artico leather.
Sejumlah fitur yang ada di C 200 pun hilang, misalnya, C 180 tidak dilengkapi pengatur posisi kursi elektronik dengan fungsi memori. Panel pengatur kursi elektronik, yang pada mobil-mobil Mercedes-Benz biasanya ada di atas door trim, kini bisa ditemukan di bagian sisi bawah kursi depan, seperti pada mobil kebanyakan. Itu pun hanya untuk mengatur tinggi-rendah kursi dan fungsi rebah (reclining). Sementara untuk memaju-mundurkan kursi harus dilakukan secara manual dengan tuas di bagian depan bawah kursi.
Pengaturan roda kemudi juga tidak lagi secara elektronik walau masih mempertahankan fungsi tilt dan telescopic steering. Fitur pengatur pencahayaan kabin multiwarna atau ambient light, yang menjadi salah satu kebanggaan Mercedes-Benz, juga absen dari ”CIBO” ini. Demikian pula dengan sensor parkir dan fitur Parking Assist.
Meski demikian, C 180 masih mempertahankan layar digital pada panel instrumen dan layar monitor utama berukuran 10,25 inci. ”Fitur Apple Car Play dan Android Auto juga masih kami pertahankan,” tutur Erik.
Sejumlah fitur keselamatan aktif, seperti Active Brake Assist, Agility Control Suspension, hingga sistem kontrol udara Thermatic 2 zona juga masih menjadi fitur standar C 180.
Sementara di bagian dapur pacu, C 180 baru ini dibekali mesin bensin empat silinder berkode M264 dengan kapasitas 1.500 cc yang dilengkapi turbo. Tenaga maksimum yang dikeluarkan mesin ini mencapai 156 HP dengan torsi puncak 250 Nm. Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang dengan transmisi otomatis sembilan percepatan 9G-Tronic.
Menurut Erik, mesin pada C 180 ini sama dengan mesin yang dipasang pada C 200 saat ini. Hanya bedanya, C 200 sudah dilengkapi sistem hibrida ringan (mild hybrid) EQ Boost, sementara di C 180 tidak dilengkapi itu. ”Nantinya hanya C 180 yang akan menggunakan mesin 1.500 cc turbo. C 200 akan kami kembalikan menggunakan mesin 2.000 cc,” paparnya.
Seperti sudah diduga sebelumnya, performa mesin C 180 ini berada di bawah C 200. Saat dicoba di Tol Jagorawi dalam perjalanan pulang ke Jakarta, tenaga sedan ini terasa biasa-biasa saja. Tidak ada sensasi letupan tenaga yang berlimpah. Meski demikian, dari sisi kenyamanan terasa tak jauh beda dengan C 200.
Mercedes-Benz C 180 baru ini dilepas ke pasar dengan harga Rp 759.000.000 (off the road). Dengan posisi harga tersebut, C 180 yang sudah dirakit lokal di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, ini, menjadi sedan termurah dalam lini produk Mercedes yang dipasarkan di Indonesia.
Lebih murah
Sementara itu, Mercedes-Benz Vito diluncurkan untuk melengkapi lini produk van/minibus premium Mercedes. Van yang melengkapi produk V-Class ini dihadirkan dalam dua varian, yakni Vito Select dan Vito Tourer.
Mercedes-Benz Vito Tourer yang dibanderol Rp 989.000.000 (off the road) sudah dilengkapi dengan delapan tempat duduk standar dari pabrik. Sementara Vito Select dihadirkan dalam kondisi tanpa tempat duduk belakang untuk memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk mengustomisasi interior sesuai selera. Vito Select dibanderol Rp 939.000.000 (off the road) dalam kondisi standar dan belum dilengkapi interior kustom.
PT MBDI kemudian bekerja sama dengan perusahaan spesialis interior mobil untuk merancang dan memproduksi interior van mewah tersebut. ”Untuk sementara kami baru bekerja sama dengan Lombardi (PT Lombardi Auto Indonesia) untuk merancang dan memproduksi interior mobil ini,” tutur Aldo Andityra Rais, Department Manager Van Sales Operations PT MBDI.
Rancangan interior itu disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dan sudah mendapat kontrol kualitas dari markas besar Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman. ”Konsumen pun bisa memilih jumlah kursi yang akan dipasang di mobil, bisa 4 kursi, bisa 5 kursi,” imbuh Aldo.
Mercedes Vito pun menjadi pilihan van mewah yang lebih murah dibandingkan Mercedes V-Class yang lebih dulu meluncur di Tanah Air. Sebagai perbandingan, Mercedes-Benz V 260 LWB dipasarkan dengan harga dasar Rp 1,489 miliar (off the road).