Bergabungnya dua wahana antariksa, Soyuz 4 dan Soyuz 5, di orbit Bumi pada 16 Januari 1969, membuat semua negara menolehkan wajah ke Uni Soviet. Saat itu adalah era perang dingin perlombaan teknologi dan eksplorasi ruang angkasa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Harian Kompas, selama tiga hari mulai 17 Januari 1969, memberitakan keberhasilan Uni Soviet itu di halaman depan. Penggabungan Soyuz 4 dan Soyuz 5 diberitakan sebagai stasiun angkasa bermanusia pertama dalam orbit Bumi. Para ahli AS mengakui prestasi Uni Soviet tidak di bawah AS dalam perlombaan menuju luar angkasa (Kompas, 18/1/1969).
Soyuz 4 yang diawaki Vladimir Shatalov meluncur dari pusat peluncuran antariksa (cosmodrome) Baikonur di Kazakhstan, 14 Januari. Hari berikutnya, Soyuz 5 diluncurkan dengan dikomandani Boris Volynov beserta Aleksei Yeliseyev, dan Yevgeny Khrunov.
Seluruh percakapan antara awak Soyuz 4 dan Soyuz 5 terdengar jelas di Bumi ketika dalam layar televisi tampak kedua pesawat perlahan merapat dan bergandengan. Babak berikutnya, Yeliseyev keluar dari Soyuz 5 melakukan spacewalking untuk berpindah ke Soyuz 4. Khrunov menyusul setelah Yeliseyev masuk ke Soyuz 4. Inilah pertama kalinya dan satu-satunya peristiwa transfer awak pesawat antariksa melalui extravehicular activity (EVA). Soyuz 4 dan Soyuz 5 memang tidak dilengkapi internal hatch atau lubang penghubung antarpesawat.
Astronot AS, Edward H White, pada 3 Juni 1965 juga pernah keluar dari pesawatnya, Gemini-Titan IV, meninggalkan James McDavid. Namun, pendekatan dan penggabungan dua pesawat antariksa bermanusia belum pernah dilakukan oleh AS (Kompas, 17/1/1969).
Satu lagi keunikan misi Uni Soviet itu adalah dua kosmonotnya datang dan pulang dengan wahana berbeda. Yeliseyev dan Khrunov meluncur ke orbit Bumi mengendarai Soyuz 5 pada 15 Januari 1969 dan kembali ke Bumi dengan Soyuz 4 dua hari kemudian.
Keberhasilan misi Soyuz 4 dan Soyuz 5 telah membuka kemungkinan untuk membangun stasiun ruang angkasa, yang kemudian terwujud dengan peluncuran komponen pertama pembangunan Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 1998. (LAM)