Penjualan Turun pada 2019, Mercedes Akan Lebih Agresif Tahun Ini
›
Penjualan Turun pada 2019,...
Iklan
Penjualan Turun pada 2019, Mercedes Akan Lebih Agresif Tahun Ini
Oleh
Dahono Fitrianto
·3 menit baca
Penurunan pasar otomotif selama setahun terakhir ternyata juga dirasakan merek premium Mercedes-Benz. Sepanjang tahun 2019, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), selaku distributor resmi kendaraan penumpang bermerek Mercedes-Benz di Indonesia, mencatat penjualan 3.344 unit mobil, atau turun sekitar 13 persen dibanding tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT MBDI Choi Duk Jun dalam acara Mercedes-Benz Welcome 2020 di resor wisata di kawasan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020), mengakui penurunan itu terjadi di tengah kondisi pasar otomotif nasional yang juga penuh tantangan (turun 12 persen dibanding tahun 2018). Meski demikian ia memastikan dengan angka penjualan tersebut, Mercedes-Benz tetap menempati posisi puncak di segmen mobil premium di Indonesia.
Sebagai catatan, penurunan ini terjadi setelah MBDI mencatat kenaikan dua digit sepanjang tahun 2018, yakni 12 persen, dibanding tahun 2017. Awal tahun lalu, MBDI mengumumkan total penjualan 3.859 unit yang meliputi berbagai model sedan, SUV, dan van/minibusnya.
Menurut Choi, penurunan penjualan ini disebabkan banyak model kunci Mercedes yang sudah memasuki tahap akhir masa edarnya, dan belum keluar model terbaru (all new) atau pembaruan (facelift) dari model-model lama.
Deputy Director Sales Operations and Product Management PT MBDI, Karyanto Hardjosoemarto, menambahkan, model sedan masih berkontribusi terbesar pada total penjualan Mercedes. Dari total 3.344 mobil yang terjual, 61 persen di antaranya adalah sedan, disusul model SUV (31 persen), dan hatchback (6 persen). Sementara model-model van, seperti V-Class dan Sprinter, terjual total 118 unit.
Sedan kompak Mercedes-Benz C-Class tetap menjadi tulang punggung penjualan dengan berkontribusi sebesar 29 persen terhadap angka penjualan total. Namun di sisi lain, pertumbuhan penjualan model SUV juga meningkat signifikan, dan seluruh model SUV menyumbang 31 persen angka penjualan. Khusus di segmen SUV, model GLC menjadi model terlaris.
Menatap ke depan, Choi mengatakan pihaknya akan menerapkan strategi lebih agresif, terutama terkait lini produk baru. Tidak tanggung-tanggung, dia mengatakan pada 2020 ini, MBDI akan meluncurkan setidaknya 15 produk baru, baik berupa model yang baru, facelift, maupun varian baru. Beberapa model yang disebut akan diluncurkan, antara lain, Mercedes-Benz GLB dan beberapa model Mercedes-AMG.
“Kami juga akan menambah dua dealer, satu di Makassar dan satu di Medan. Yang di Makassar sudah mulai beroperasi, sementara di Medan tinggal persiapan akhir. Nantinya kami juga akan menyediakan layanan penjualan mobil bekas (used car) Mercedes di setiap dealer,” papar Karyanto.
Choi mengimbuhkan, tahun 2020 adalah tahun yang penting bagi Mercedes karena akan ada peringatan 50 tahun kehadiran Mercedes-Benz di Indonesia. “Kami akan menampilkan lini produk yang sangat agresif,” ungkap Choi.
Mengawali agresivitas tersebut, MBDI meluncurkan dua produk baru pada acara tersebut, yakni Mercedes-Benz C 180 dan Mercedes-Benz Vito. Ini sekaligus juga menjadi acara peluncuran mobil baru pertama pada tahun 2020.
Untuk memperkenalkan lini produk yang saat ini sudah dipasarkan di Indonesia, PT MBDI kemarin juga mengajak para jurnalis merasakan sejumlah produknya yang relatif masih baru untuk diuji kendara dari kantor pusatnya di Cilandak, Jakarta Selatan, menuju Ciawi, Bogor. Mobil-mobil itu, antara lain, E 200, E 300, E 300e EQ Power, E 300 Coupe, A 200 Sedan, B 200, dan C 180.