logo Kompas.id
BNPB Mengimbau Masyarakat...
Iklan

BNPB Mengimbau Masyarakat Tidak Menonton Bencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat tidak menjadikan bencana sebagai tontonan karena bisa memicu bencana ikutan. Ini seperti terjadi di Bengkulu, 9 orang meninggal saat menonton banjir.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oLgoa6hPr5STHzVUCgWrSuM8my0=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fced46492-3488-4df0-b250-9bbcaba9f92f_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sejumlah pengunjung masih berdatangan di lokasi tempat terjadinya sinkhole di Desa Lebbong Tengae, Cenrana, Maros, Sulawesi Selatan, Senin (30/12/2019). Pemerintah diharapkan memberikan edukasi terkait bencana, dan tidak menjadikan daerah ini lokasi wisata sebelum mitigasi awal dilakukan dan kajian lengkap tuntas.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, jatuhnya korban jiwa 9 orang dan 1 orang hilang di Bengkulu karena jembatan gantung ambruk tidak mampu menahan beban warga yang menonton banjir. Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan bencana sebagai tontonan karena bisa memicu bencana ikutan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulanagn Bencana (BNPB) Agus Wibowo, di Jakarta, Senin (20/1/2020), mengatakan, sebanyak 9 orang meninggal dan 1 orang hilang karena terseret banjir bandang di Bengkulu pada Minggu (19/1) sore.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000