Bupati Saifannur Tutup Usia, Warga Bireuen Berduka
›
Bupati Saifannur Tutup Usia,...
Iklan
Bupati Saifannur Tutup Usia, Warga Bireuen Berduka
Warga Kabupaten Bireuen, Aceh, kini sedang berduka setelah Bupati Bireuen Saifannur (64), meninggal pada Minggu (19/1/2020), pukul 21.00, di Rumah Sakit Siloam, Medan.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BIREUEN, KOMPAS - Warga Kabupaten Bireuen, Aceh, kini sedang berduka setelah Bupati Bireuen Saifannur (64), meninggal pada Minggu (19/1/2020), pukul 21.00, di Rumah Sakit Siloam, Medan. Jenazah almarhum telah dikebumikan pada Senin (20/1) di Desa Paya Meuneng, Kecamatan Peusangan, Bireuen.
Kepala Bagian Humas Pemkab Bireuen Farid Maulana menuturkan, sebelum meninggal, Saifannur sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut. Saifannur menderita sakit lambung. “Almarhum dimakamkan di desa kelahiran, di kompleks makam keluarga,” kata Farid.
Saifannur adalah sosok pemimpin yang bijaksana.
Ribuan warga Bireuen mengantarkan jenazah Saifannur ke tempat peristirahatan terakhirnya. Almarhum meninggalkan tiga anak. Wakil Bupati Bireuen Muzakkar menuturkan, kepergian bupati menghadirkan duka bagi aparatur pemerintahan dan warga Bireuen.
Muzakkar meminta warga mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung. Muzakkar mengatakan, Saifannur adalah sosok pemimpin yang bijaksana. Dalam mengambil keputusan, Saifannur selalu berdiskusi dengan wakil dan aparatur pemerintah terkait.
Saifannur merupakan politisi Partai Golkar. Dia juga berlatar belakang sebagai kontraktor di kabupaten itu. Pada Pilkada 2017, Saifannur berduet dengan Muzakkar. Meski sempat dinyatakan tidak lolos uji kesehatan, pengadilan memutuskan bahwa Saifannur dapat mengikuti pemilihan kepala daerah.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Saifannur. "Kita kembali kehilangan salah satu putra terbaik Aceh. Bapak Saifannur merupakan salah seorang yang punya peran besar dalam pembangunan Kabupaten Bireuen," kata Nova Iriansyah.