Iran ragu mengirimkan kotak hitam pesawat komersial dari Ukraina yang jatuh akibat ditembak militer Iran.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
TEHERAN, SENIN — Iran ragu mengirimkan kotak hitam pesawat komersial dari Ukraina yang jatuh akibat ditembak militer Iran. Setelah menyatakan akan mengirim kotak hitam ke luar negeri untuk dianalisis, pejabat yang menyelidiki mengatakan tidak ada rencana pengiriman.
Kepala Tim Investigasi Iran dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran Hassan Rezaeifar, Minggu (19/1/2020), mengatakan, Iran memegang kotak hitam pesawat yang meskipun rusak, masih berfungsi tersebut. Namun, mereka tidak berencana mengirim kotak ini ke luar negeri.
”Iran sedang bekerja untuk memulihkan data dan rekaman kabin. Data dari kotak hitam mungkin saja dikirim ke Ukraina dan Perancis, tetapi sampai sekarang hal tersebut belum diputuskan,” kata Rezaeifar, dikutip kantor berita Iran, IRNA.
Iran sedang bekerja untuk memulihkan data dan rekaman kabin. Data dari kotak hitam mungkin saja dikirim ke Ukraina dan Perancis, tetapi sampai sekarang hal tersebut belum diputuskan.
Sehari sebelumnya, Rezaeifar, dikutip oleh kantor berita Tasnim, mengatakan, kotak hitam tersebut akan dikirim ke Kiev, Ukraina. Menurut rencana, ahli dari Perancis, Amerika Serikat (AS), dan Kanada akan bergabung di sana untuk membantu.
”Tujuan (pengiriman kotak hitam ke Ukraina atas permintaan ahli Ukraina) adalah untuk membaca informasi tentang rekaman dengan menggunakan keahlian dari negara-negara Perancis, Kanada, dan AS. Jika upaya ini tidak berhasil, kotak hitam akan dikirim ke Perancis,” tutur Rezaeifar, Sabtu (18/1/2020).
Pernyataan kontradiktif tersebut sulit untuk dikonfirmasi. Kemungkinan, Iran ragu untuk menyerahkan kotak hitam karena khawatir rincian detail terkait insiden kecelakaan itu akan terungkap. Salah satunya tentang rekaman percakapan pada 20 detik saat rudal pertama ditembakkan hingga rudal kedua menghantam pesawat.
Iran ragu untuk menyerahkan kotak hitam karena khawatir rincian detail terkait insiden kecelakaan itu akan terungkap. Salah satunya tentang rekaman percakapan pada 20 detik saat rudal pertama ditembakkan hingga rudal kedua menghantam pesawat.
Sejumlah negara yang terlibat juga memperoleh pemahaman bahwa Iran akan mengirim kotak hitam tersebut keluar untuk dianalisis. Pemerintah Kanada menyatakan, kotak itu harus segera dikirim untuk dianalisis ahli di Perancis atau Ukraina.
”Iran memiliki pilihan. Ketika mengatakan kepada dunia bahwa Anda bertanggung jawab penuh, itu datang dengan konsekuensi, termasuk transparansi penuh,” ujar Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne melalui catatan kepada Menlu Iran Mohammad Javad Zarif, Jumat (17/1/2020), di Oman.
Iran memiliki pilihan. Ketika mengatakan kepada dunia bahwa Anda bertanggung jawab penuh, itu datang dengan konsekuensi, termasuk transparansi penuh.
Pesawat Boeing 737-800 dari Ukraine International Airlines (UIA) jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Rabu (8/1/2020). Pesawat itu dihantam rudal misil dari Garda Revolusi Iran (IRGC) yang ditujukan bagi pangkalan militer yang dipimpin AS di Irak.
Sebanyak 167 penumpang dan 9 kru tewas. Korban kebanyakan adalah warga Iran. Namun, tercatat korban lainnya adalah 57 penumpang Kanada, 11 penumpang dan kru Ukraina, 17 penumpang Swedia, 4 penumpang Inggris, dan 4 penumpang Afghanistan. Lima negara telah menuntut Iran bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi keluarga korban.
Serangan rudal yang dilakukan Iran ketika pesawat tersebut melintas merupakan serangan balas dendam Iran kepada AS atas kematian Pemimpin Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Dalam serangan tersebut, tidak ada korban jiwa dari militer AS ataupun koalisinya.
Awalnya, para pejabat Iran berkilah kecelakaan disebabkan oleh masalah teknis dan mengundang negara lain yang terkait untuk membantu penyelidikan. Tiga hari kemudian, Iran mengaku bertanggung jawab setelah negara Barat menyatakan ada bukti pesawat itu ditabrak oleh rudal dari darat. Militer Iran salah mengira pesawat itu sebagai rudal jelajah AS.
Pesawat Boeing 737-800 didesain dan dibuat di AS, sedangkan mesin pesawat didesain oleh CFM International, sebuah perusahaan gabungan AS-Perancis. Penyelidik dari AS dan Perancis telah diundang untuk terlibat dalam penyelidikan.
Pemulangan jenazah
Pada Minggu (19/1/2020), sebanyak 11 jenazah dari Ukraina yang menjadi korban insiden pesawat tertembak dibawa kembali ke Ukraina. Warga melakukan upacara peringatan di Bandara Internasional Boryspil, Kiev. Kerabat korban datang membawa bunga, staf maskapai penerbangan menunggu di landasan, dan sejumlah warga berlutut ketika peti jenazah lewat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hadir sembari mencermati peti-peti jenazah yang tertutup bendera Ukraina yang dibawa dari pesawat militer ke mobil jenazah. Beberapa personel tentara mengangkat bendera-bendera yang mewakili kebangsaan korban.
”Hari ini, di Bandara Boryspil, keluarga-keluarga yang berduka dan seluruh negara memiliki kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada para awak dan penumpang Ukraina dari penerbangan PS-752 yang sekarang tiba di rumah. Saya sangat berterima kasih atas pesan belasungkawa dan solidaritas yang telah kami terima dari seluruh dunia,” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko di Twitter. (AP/Reuters)