Kapal Barang dengan Sembilan ABK Tenggelam di Banggai Laut
›
Kapal Barang dengan Sembilan...
Iklan
Kapal Barang dengan Sembilan ABK Tenggelam di Banggai Laut
Kapal Motor Risvin Pratama tenggelam di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Selasa (21/1/2020). Kapal pengangkut kopra ini membawa sembilan anak buah kapal yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
PALU, KOMPAS - Kapal Motor Risvin Pratama tenggelam di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Selasa (21/1/2020). Kapal pengangkut kopra ini membawa sembilan anak buah kapal yang hingga kini belum diketahui keberadaannya
Perairan Banggai Laut dan Banggai Kepulauan menjadi titik rawan kecelakaan kapal. Kapal penumpang dan kapal kayu seringkali mati mesin dan tenggelam di perairan tersebut.
Pada Juni 2019, KM Lintas Timur yang mengangkut semen tenggelam di perairan antara Banggai Laut, Banggai dan Banggai Kepulauan. Kapal berbobot 1.720 gross ton tersebut mengangkut 18 anak buah kapal. Satu orang selamat dan 17 orang lainnya dinyatakan hilang.
Selanjutnya, KM Garuda Jaya diduga tenggelam di antara perairan Kepulauan Sula atau Taliabu, Maluku Utara, dan perairan Banggai Kepulauan-Banggai Laut, Sulteng, Agustus 2019. Kapal mengangkut 14 orang, termasuk tiga anak buah kapal. Lima penumpang dinyatakan hilang.
Kali ini, KM Risvin Pratama bertolak dari Kecamatan Lede, Kabupaten Kepulauan Taliabu, Maluku Utara menuju Luwuk, Banggai. Kapal kayu ini bertolak sekitar pukul 05.15 Wita. KM Risvin Pratama berbobot 35 gross ton. Kapal ini mengangkut kopra.
Kepala Badan Search and Rescue Nasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano menerima informasi kecelakaan itu terjadi pada pukul 13.30 Wita. Insiden ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.
"Berdasarkan komunikasi dengan salah satu kru atau anak buah kapal, air sudah serata kapal. Saya perintahkan mereka untuk tak tinggalkan kapal karena biasanya kapal kayu tenggelamnya pelan. Ada yg memakai pelampung, ada yang pakai jeriken. Kami usahakan agar regu penolong secepatnya ke sana untuk mengevakuasi kru atau anak buah kapal," kata Basrano di Palu, Selasa (21/1/2020).
Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu telah memberangkatkan KN Bhisma ke lokasi dari Luwuk, Kabupaten Banggai. Selain kapal yang diperkuat 10 personel itu, anggota TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banggai Laut, terlibat dalam pencarian itu.
"Lokasi kapal tenggelam diperkirakan berjarak kurang 10 mil dari pulau terdekat. Kru yang sempat berkomunikasi masih bisa melihat atap rumah di darat," kata Basrano.
Lokasi kapal tenggelam diperkirakan berjarak kurang 10 mil dari pulau terdekat. Kru yang sempat berkomunikasi masih bisa melihat atap rumah di darat. (Basrano)
Akan tetapi, Basrano mengatakan, penyebab pasti insiden ini belum bisa diketahui. Beberapa kemungkinannya seperti dipicu faktor cuaca atau bisa jadi masalah teknis lainnya. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Mutiara, Palu, tinggi gelombang di perairan sekitar Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan 1,25 meter-2,50 meter.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Rifaldy menyatakan, KN Bhisma bisa tiba di sekitar lokasi yang diperkirakan menjadi tempat kejadian dalam waktu sekitar 8 jam. Untuk itu, koordinasi dengan potensi SAR di sekitar lokasi dikerahkan menuju lokasi kecelakaan kapal.