Kapal Terbalik di Labuan Bajo, Rombongan Wartawan Istana Selamat
›
Kapal Terbalik di Labuan Bajo,...
Iklan
Kapal Terbalik di Labuan Bajo, Rombongan Wartawan Istana Selamat
Kapal jenis pinisi, Phinisi Bali, terguling lalu tenggelam diterjang angin kencang di sekitar Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 11.30 Wita. Seluruh penumpang selamat.
Oleh
GESIT ARIYANTO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kapal layar kayu jenis pinisi, Phinisi Bali, tenggelam diterjang angin kencang di sekitar Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 11.30 Wita. Seluruh penumpang, termasuk tujuh wartawan Istana Kepresidenan, selamat.
Saat kejadian, kapal yang sudah berlayar sekitar 30 menit itu sudah berputar arah kembali ke Dermaga Plataran Komodo Resort and Spa. Pada saat itulah angin kencang menerjang layar yang masih terkembang.
”Layar sudah coba digulung kru kapal, tapi posisi sudah miring. Tahu-tahu sudah harus dievakuasi,” kata Nina Susilo, wartawan Kompas yang ikut dalam rombongan, dihubungi dari Jakarta, Kamis siang.
Selain wartawan Kompas Nina Susilo, ada enam jurnalis lain, yakni Edho Ferdihamzah (TVRI), Anyndika Pribadi (SCTV), Agus Rahmat (Vivanews), Desca Lydia (Antara), Sri Krismastianto (BeritaSatu), Lizsa (Liputan6), dan Nita Sari dari Biro Pers.
Para wartawan itu bagian dari rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo, Senin kemarin. Namun, kapal pinisi yang tenggelam itu bukanlah kapal yang sebelumnya digunakan Presiden dan rombongan.
Seluruh penumpang dievakuasi dua sekoci. Tak lama kemudian dua kapal cepat (speedboat) datang dan mengevakuasi seluruh penumpang. Total penumpang ada sembilan orang di luar kru kapal.
Menurut Nina, tidak ada korban dalam kejadian itu. ”Hanya luka-luka lecet kecil saja di teman-teman,” katanya. Menurut rencana, rombongan tetap akan kembali ke Jakarta, Selasa sore ini.
Namun, sejumlah peralatan kerja, tas, dompet, dan telepon genggam penumpang tenggelam di laut. Dua kamera wartawan TVRI dan Berita Satu turut tenggelam.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat yang tersebar di kalangan wartawan, kapal tenggelam karena gelombang. Semua anak buah kapal (ABK), seperti dilaporkan Hans, anggota staf BPBD Manggarai Barat, selamat. Saat ini, kapal masih belum dievakuasi.
Dalam siaran persnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyatakan, peristiwa itu terjadi di luar agenda kepresidenan. Sebab, setelah acara terakhir di Labuan Bajo, yaitu penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat pada Selasa pagi, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung ke Bandara Komodo untuk kembali ke Jakarta.
Sementara, para wartawan memilih ke dermaga menaiki kapal menuju Pulau Bidadari. Dalam perjalanan kembali dari Pulau Bidadari itulah, saat berada di tengah laut, terjadi perubahan cuaca mendadak, yaitu ombak tinggi dan angin kencang sehingga kapal terbalik.