logo Kompas.id
Karet Alam Terancam
Iklan

Karet Alam Terancam

Penggunaan karet bisa ditingkatkan. Dengan cara itu, harga karet diharapkan bisa naik.

Oleh
C ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JF-8DjYL8J7pSDw4Bas65G3DUg0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FKomoditas-Karet-PTPN-IX_85254648_1574694703.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja menuangkan getah karet sadapan di kebun milik PT Perkebunan Nusantara IX di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor karet alam Indonesia pada 2018 sebesar 5.154 ton. Kementerian Pertanian memprediksi produksi karet hingga akhir tahun 2019 sebanyak 3,54 juta ton.

JAKARTA, KOMPAS — Karet alam Indonesia saat ini ditengarai menghadapi sejumlah ancaman. Peningkatan nilai tambah dan penggunaan karet penting untuk membangkitkan lagi semangat petani bertanam karet.

Sebagai gambaran, pasokan karet alam selama ini turut mendukung perkembangan industri ban di Tanah Air dalam mengisi kebutuhan pasar ekspor dan domestik. Menurut catatan Asosiasi Produsen Ban Indonesia yang dikutip pada Selasa (21/1/2020), produksi ban saat ini sekitar 50 juta ban yang sekitar 70 persennya diekspor.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000