Alat Pendeteksi Suhu Tubuh Diaktifkan di Bandara Ngurah Rai
›
Alat Pendeteksi Suhu Tubuh...
Iklan
Alat Pendeteksi Suhu Tubuh Diaktifkan di Bandara Ngurah Rai
Dua alat pendeteksi suhu tubuh diaktifkan di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sejak Sabtu (4/1/2020).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan instansi terkait mengantisipasi masuknya virus korona ke Bali, terutama melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dua alat pendeteksi suhu tubuh diaktifkan di terminal kedatangan internasional sejak Sabtu (4/1/2020).
Hingga kini, kasus penyakit serupa sindrom pernapasan akut parah (SARS) itu terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, dan daerah lain di China. Namun, tidak terdeteksi masuk Bali. ”Kami dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar sudah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama instansi lain,” kata Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar Putu Alit Sudarma di Denpasar, Selasa (21/1/2020).
Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar bersama instansi lintas sektoral terkait, misalnya Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, dan perwakilan sejumlah maskapai, Kamis (9/1/2010), mengadakan rapat koordinasi membahas kewaspadaan dan respons terhadap sebaran virus korona.
”Kami juga menyiapkan petugas, termasuk dokter untuk berjaga di bandara, selain memasang alat thermal scanner di terminal kedatangan internasional,” kata Sudarma.
Pengawasan juga dijalankan di pintu-pintu masuk lain, misalnya di Pelabuhan Benoa, selain di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Untuk sementara ini, pemasangan dan pengaktifan alat pendeteksi suhu tubuh dipusatkan di bandara. ”Alat itu mendeteksi suhu tubuh dari setiap penumpang yang masuk, khususnya penumpang yang tiba dari Wuhan,” kata Sudarma.
Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar sudah berkoordinasi dengan otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai agar seluruh penumpang yang tiba melewati alat pendeteksi suhu tubuh. Bila terdeteksi ada penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, petugas kesehatan melaksanakan pemeriksaan awal (anamnesis) untuk memastikan kondisi penumpang tersebut.
Langkah lainnya adalah pendeteksian dini melalui pengawasan terhadap informasi dokumen pernyataan umum (general declaration) dari setiap penerbangan yang berasal dari China. Terkait hal itu, menurut Sudarma, pihak maskapai sudah dianjurkan agar mengisi dokumen pernyataan kesehatan umum (health part of aircraft general declaration/HPAGD).
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar terkait pengawasan dan pendeteksian di pintu masuk, khususnya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta penanganannya. Mereka juga berkoordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota di Bali sebagai upaya kewaspadaan dini. Bila ditemukan kasus pneumonia, mereka menyiapkan rumah sakit menjadi tempat penanganannya.