logo Kompas.id
Konvensi Pilkada Gerus Politik...
Iklan

Konvensi Pilkada Gerus Politik Transaksional

Selama ini, perekrutan yang dilakukan partai politik tertutup sehingga muncul potensi transaksional. Mekanisme yang tidak transparan juga memperkuat posisi elite partai menentukan calon yang diusung secara subjektif.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/97FLMNGJ9uyCRNR3_DrU_ol6uQU=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fc30c08f4-9eb1-4747-bbe2-79bfb837b61a_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Spanduk sosialisasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di depan kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (20/1/2020). Tangsel menjadi satu dari 270 daerah yang akan menggelar pilkada tahun ini.

JAKARTA, KOMPAS — Mekanisme Partai Solidaritas Indonesia dalam merekrut calon yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 diapresiasi sejumlah pihak. Perekrutan secara terbuka dan melibatkan publik akan berkontribusi positif bagi pengembangan demokrasi karena dapat meminimalkan politik transaksional.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar konvensi pemilihan kepala daerah (pilkada) sebelum memutuskan calon yang akan diusung pada Pilkada 2020. Untuk Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) dan Surabaya, contohnya, PSI telah membuka pendaftaran lalu menyeleksi 18 orang yang ingin maju di pilkada, akhir pekan lalu. Peserta konvensi, di antaranya anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah; mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan; dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tangsel Muhamad.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000