Tak Ingin Ada Politik Uang, PKS Minta KPK Awasi Pemilihan Wakil Gubernur DKI
›
Tak Ingin Ada Politik Uang,...
Iklan
Tak Ingin Ada Politik Uang, PKS Minta KPK Awasi Pemilihan Wakil Gubernur DKI
Dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis (PKS) dan Riza Patria (Gerindra), telah diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020). Waspadai politik uang dalam pemilihan wagub DKI ini.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua nama baru calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera dan Riza Patria dari Partai Gerindra, telah diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), di Balai Kota Jakarta. Kedua nama tersebut akan segera diproses ke DPRD DKI agar dilanjutkan dengan pemilihan.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin meminta kepada aparat penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi, agar ikut mengawasi pemilihan wagub di DPRD DKI. Dengan begitu, proses politik berjalan bersih dan transparan.
”Pengawasan itu penting, bukan karena faktor mencurigai. Bisa saja terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, yang melawan hukum, contoh money politic. Kita tak ingin itu terjadi nanti di dalam proses demokrasi di DPRD. Kami ingin proses demokrasi berjalan fair play,” ujar Arifin.
Sebelumnya, pemilihan wagub DKI sempat terhenti sejak Agustus 2019 karena tak kunjung terlaksana rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI. Saat itu, semua nama cawagub DKI berasal dari PKS, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun, memasuki masa pergantian anggota Dewan 2019-2024, komunikasi politik antara PKS dan Gerindra semakin intensif. Pimpinan kedua partai itu saling bertemu dan memutuskan agar setiap partai memiliki nama calon. Muncullah Nurmansjah Lubis dari PKS dan Riza Patria dari Gerindra.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta Sakhir Purnomo, partainya legawa berbagi kesempatan dengan Gerindra agar pemilihan wagub tak berlarut-larut.
”Seandainya PKS keukeuh (ngotot), dugaan saya, tak selesai-selesai. Kami memahami ada dinamika yang harus diselesaikan. Akhirnya, para pimpinan partai terus berkomunikasi, mencari win-win solution. PKS akhirnya mengalah juga. Presiden (PKS Sohibul Iman) juga menyampaikan, apa yang dilakukan ini untuk menembus kebuntuan politik yang ada,” ujar Sakhir.
Proses dikebut
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyampaikan, dua nama telah diserahkan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. Selanjutnya, Gubernur akan segera meneruskan surat berisi dua nama cawagub kepada DPRD DKI Jakarta.
”Insya Allah, saya kira warga Jakarta akan punya wakil gubernur dalam waktu dekat. Kami akan proses juga di DPRD setelah kami terima surat dari Pak Gubernur,” ucap Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Anies Baswedan percaya dua calon yang diusulkan PKS dan Gerindra memiliki kapasitas yang mumpuni dalam berpolitik dan pemerintahan. Oleh karena itu, dirinya tak perlu waktu lama untuk memproses dua nama itu ke DPRD DKI.
”Surat ini saya terima hari ini, maka insya Allah akan segera diproses. Kemudian, akan diantarkan langsung ke Dewan agar dewan bisa langsung bekerja,” ujar Anies.