Toyota dan Honda mengumumkan penarikan jutaan kendaraan yang mereka produksi terkait persoalan fungsi kantung udara.
Oleh
kris mada
·2 menit baca
Washington DC, Rabu-Toyota dan Honda kembali mengumumkan penarikan kembali hingga 6,1 juta mobil. Penarikan kembali itu masih terkait potensi kegagalan fungsi kantung udara yang bisa berdampak fatal bagi pengendara dan penumpang.
Pengumuman disampaikan terpisah pada Selasa (21/1/2020) siang waktu Washington DC atau Rabu dini hari WIB. Toyota mengumumkan penarikan 3,4 juta kendaraan yang 2,9 juta di antaranya terdapat di Amerika Serikat. Sementara Honda mengumumkan penarikan 2,7 juta mobil di AS dan Kanada.
Seluruh mobil itu menggunakan kantung udara buatan Takata, perusahaan yang kini berstatus bangkrut.
Mobil yang ditarik kembali diproduksi dalam rentang 2008 hingga 2018. Pengendali kantung udara mobil-mobil itu tidak berfungsi normal. Akibatnya, kantung udara tidak mengembang saat kecelakaan dan bisa menimbulkan korban cidera hingga jiwa.
Dalam pemeriksaan otoritas transportasi AS, mobil-mobil yang ditarik itu tidak punya perlindungan kebisingan memadai untuk kendali elektronik yang mengatur fungsi pelindung saat kecelakaan. Hal itu membuat alat kendali tidak berfungsi normal sehingga gagal mengembangkan kantung udara. Ada juga peluang kegagalan fungsi itu membuat sabuk pengaman dikencangkan secara otomatis dan mencekik penggunanya.
Para pemilik mobil Toyota akan mendapat pemberitahuan secara bertahap untuk membawa mobilnya ke bengkel terdekat dan mendapat perbaikan. Para pemilik kendaraan bisa meDalam penarikan kembali, Toyota akan memasang penyerap kebisingan di pengendali elektronik.
Pengatur Keselamatan Lalu Lintas AS (NHTSA) menemukan kegagalan itu dalam dua kecelakaan pada April 2019. Kendaraan pada kecelakaan itu adalah versi terbaru Toyota Corolla.
Penyelidikan NHTSA menemukan total 12 juta mobil dengan masalah itu dijual dalam periode 2010-2019. Mobil-mobil itu dibuat Toyota, Honda, Fiat, Hyundai, Kia, dan Mitsubishi.
Penarikan kembali juga diumumkan pabrikan lain. Nissan menarik sedikitnya 300.000 mobil di AS. Sementara BMW menarik kembali 350.000 mobil.
Korban
Hyundai, Kia, Fiat telah menarik kembali sedikitnya 2,5 juta mobil gara-gara masalah itu. Bahkan, Fiat mengumumkan tiga korban tewas dan lima cidera gara-gara kegagalan fungsi tersebut. Sementara Hyundai dan Kia melaporkan empat korban tewas dan sedikitnya enam cidera di AS dan Kanada karena kegagalan fungsi itu.
Toyota tidak bersedia mengumumkan korban terkait masalah itu. Ada pun Honda pernah mengakui total 25 kecelakaan mematikan karena kegagalan fungsi pengendali kantung udara. Walakin, kendali pada mobil-mobil itu berbeda dengan kendali pada mobil-mobil yang kini ditarik kembali.(AP/REUTERS)