Intelijen Satroni Kantor Oposisi, Politik Venezuela Memanas
›
Intelijen Satroni Kantor...
Iklan
Intelijen Satroni Kantor Oposisi, Politik Venezuela Memanas
Kekalutan politik di Venezuela pun semakin meruncing. Agen-agen dinas intelijen Venezuela, Sebin, telah menggerebek kantor pemimpin oposisi Juan Guaido ketika Guaido tengah bepergian di Eropa.
Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
·3 menit baca
CARACAS, RABU — Agen-agen dinas intelijen Venezuela, Sebin, telah menggerebek kantor pemimpin oposisi Juan Guaido ketika Guaido tengah bepergian di Eropa. Meski hal itu dibantah oleh kubu pemerintah, peristiwa itu semakin menambah kacau politik Venezuela.
”Kami baru saja mengonfirmasi bahwa sejumlah agen Sebin ada di dalam kantor Guaido,” kata anggota parlemen, Delsa Solorzano, kepada wartawan, Selasa (21/1/2020) waktu setempat atau Rabu WIB. Solorzano mengungkapkan hal itu setelah berbicara dengan penjaga keamanan di Menara Zurich di Caracas, kantor Guaido.
Guaido sebagai Pemimpin Majelis Nasional Venezuela telah diakui sebagai presiden oleh Amerika Serikat dan lebih dari 50 negara lain dalam pertarungan perebutan kekuasaan di Venezuela selama setahun dengan Presiden dari kubu sosialis, Nicolas Maduro. Maduro sendiri pada awal tahun ini mencoba untuk memblokir pemilihan kembali Guaido sebagai pemimpin majelis itu.
Kekalutan politik di Venezuela pun semakin meruncing. Apalagi pihak oposisi mengatakan, salah satu anggota parlemen mereka, Ismael Leon, juga ditangkap pada Selasa dalam perjalanannya ke Majelis Nasional. Otoritas Venezuela tidak berkomentar tentang laporan penangkapan Leon.
”Sebuah kediktatoran pengecut! Sementara saya pergi, mengonsolidasikan dukungan untuk mengatasi tragedi yang sedang kita alami, mereka tanpa malu-malu menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Guaido, yang tengah mengunjungi London, melalui media sosial Twitter.
Melalui serangkaian cuitan pula sekitar tengah malam, Kementerian Komunikasi dan Informasi Venezuela menyangkal tuduhan bahwa pejabat Sebin telah menargetkan kantor pribadi Guaido sebagai pemimpin oposisi. Dikatakan bahwa para agen Sebin itu datang ke gedung itu dalam rangkaian operasi terhadap dua pengusaha dalam kasus pencucian uang.
Dari lokasi terlihat bahwa kawasan Menara Zurich tempat kantor Guaido berada telah dikelilingi petugas Sebin pada sore hari. Mereka tampak berkerudung dan bersenjata lengkap, dengan berpakaian hitam.
Pihak oposisi mengatakan, kantor-kantor itu kosong ketika penggerebekan dimulai. Diungkapkan pula bahwa beberapa anggota parlemen tidak dapat memperoleh akses untuk melihat kegiatan itu.
”Apa pun prosedur yang sedang berjalan, mereka melakukannya tanpa izin, tanpa saksi, dan mereka tidak memiliki surat perintah penggeledahan,” kata Solorzano di luar gedung.
Anggota parlemen Angel Torres mengatakan para agen ”tiba-tiba memasuki” kantor-kantor itu, di tengah kekhawatiran oposisi bahwa para aparat intelijen itu dapat menempatkan bukti-bukti palsu di kantor tersebut.
Guaido (36) telah menentang larangan perjalanan untuk terbang ke London. Dirinya berada di London untuk bertemu dan berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Kunjungan itu merupakan bagian dari perjalanannya di Eropa. Perjalanan itu mencakup kunjungan ke Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.
Pada awal pekan ini Guaido mengunjungi Bogota, Kolombia, dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Pompeo menjanjikan Guaido lebih banyak dukungan AS dalam upayanya untuk menggeser Maduro. Meskipun mendapat dukungan internasional, upaya untuk menggulingkan Maduro telah terhenti. Maduro tetap mendapatkan dukungan dari angkatan bersenjata yang kuat, serta dari sekutu Venezuela, mulai dari China, Rusia dan Kuba. (AFP)