Leontinus Alpha Edison Membagi Kisah Membangun Usaha Rintisan
›
Leontinus Alpha Edison Membagi...
Iklan
Leontinus Alpha Edison Membagi Kisah Membangun Usaha Rintisan
Pendiri Tokopedia Leontius Alpha Edison mengatakan menjadi pendiri usaha rintisan tak dipungkiri kini dipandang lebih keren di Indonesia. Tak heran, banyak yang mulai berpikir untuk membuat usaha rintisan.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
Namun, membangun bisnis rintisan di era digital, ternyata tidak sekadar karena jago coding. “Ini cerita jaman kuliah dulu, ada teman nyeletuk ngapain kuliah di IT atau teknologi informasi, kalau entar kerja jadi anak buah orang ekonomi. Ternyata, pas melihat di luar negeri, ada kok orang IT yang sukses membangun usaha, seperti Google. Akhirnya, saya dengan William Tanuwijaya mikir mau buat perusahaan teknologi yang berbasis di Jakarta. Mikirnya mau dong kalau orang asing bangga juga kerja di perusahaan teknologi di Jakarta,” cerita Leontinus yang hadir di acara Ngeteh Sore Bersama Kompas di Jakarta, Selasa (21/01/2020).
Hadir pula CEO DailySocial.id Rama Mamuaya dan Venture Capital CEO Telkomsel Mitra Inovasi Andi Kristianto.
Cerita Leontinus membesarkan usaha rintisan e-commerce Tokopedia terasa semakin bersemangat usai ia mendapat asupan buah semangka sambil ditemani minum teh. Bagi Leontinus, tantangan terhadap start up yang terjadi belakangan ini tetap perlu disikapi positif. Ada perusahaan start up yang merugi atau memberhentikan pekerjanya.
“Membangun start up itu, ya sama aja seperti membangun bisnis pada umumnya. Intinya harus punya fundamental yang baik,” ujar Leontinus.
Kesempatan untuk mendirikan start up di Indonesia memang semakin baik.
Pendirinya juga sudah mulai sadar, bukan cuma karena jago koding. “Tapi bikin perusahaan, mau starup atau apa, ya mesti punya skill tahan banting, bahwa enggak mungkin mulus terus. Nah, pas dalam kondisi di bawah mesti tahu bagaimana harus bangkit,” ujar Leontinus berbagi.
Leontinus mengatakan dirinya dulu juga pernah bekerja di perusahaan. Jadi, mau jadi pengusaha atau profesional, tetaplah punya gengsi yang sama, asal dilakukan dnegan serius.
Nah, berkaca dari pengalamannya saat bekerja di perusahaan lain, Leon mengatakan di Tokopedia ada dua hal tidak bakal ditemui. Tidak ada menerapkan jam kerja fleksibel dan makan gratis.
“Belajar sih dari pengalaman dulu, butuh kedewasaan yang cukup untuk bisa menerapkan hal tersebut. Tapi prinspinya, kami membuat suasana di mana para pekerja happy dan mau membuat sesuatu yang berdampak besar,”terang Leon.